Jumat, 14 Maret 2025

2 Pekerja Migran Indonesia Meninggal Dalam Insiden Penembakan APMM Malaysia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Judha Nugraha Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI dalam taklimat pers di Jakarta, Senin (16/12/2024). Foto: Antara

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mencatat dua dari lima korban penembakan WNI di Malaysia meninggal dunia.

“Dua orang meninggal (B dan satunya belum teridentifikasi),” kata Judha Nugraha Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI.

Dilansir dari Antara, korban kedua yang sempat dalam kondisi kritis, mengembuskan napas terakhir pada Selasa (4/2/2025) kemarin.

Sedangkan korban pertama berinisial B, telah dikebumikan di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada 29 Januari 2025 lalu.

Sebelumnya pada 24 Januari 2025, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menembak lima WNI yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Akibat penembakan itu, satu orang berinisial B dinyatakan meninggal, satu orang yang belum teridentifikasi mengalami kritis, satu orang berinisial MH dirawat, dan dua lainnya berinisial HA dan MZ dinyatakan sembuh.

Terkait daerah asal kelima korban tersebut, Judha mengatakan korban berinisial MH berasal dari Aceh, sementara B, HA dan MZ berasal dari Riau. Sedangkan satu korban yang baru saja meninggal tersebut juga belum diketahui daerah asalnya.

Judha menyatakan bahwa dua korban yang dinyatakan sembuh tidak mengenal korban yang baru saja meninggal, sehingga korban meninggal tersebut hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

Sedangkan dua korban yang sembuh masih menjalani pemeriksaan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM). (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Jumat, 14 Maret 2025
25o
Kurs