Selasa, 4 Februari 2025

Prabowo Minta TNI-Polri Bantu Awasi Pengusaha Penggilingan agar Gabah Dibeli Rp6.500

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden saat berdialog dengan Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian usai agenda inspeksi ke sejumlah sekolah di Jakarta, Senin (3/2/2025), untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terimplementasi dengan baik. Foto: Antara

Prabowo Subianto Presiden meminta Polri dan TNI membantu kepala Dinas Pertanian se-Indonesia mengawasi pengusaha penggilingan padi agar mereka tunduk kepada kebijakan pemerintah, sehingga bisa membeli gabah dari petani seharga Rp6.500 per kilogram.

Prabowo menginstruksikan, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).

“Di sini ada kepala Dinas Pertanian seluruh Indonesia, ada dandim (komandan distrik militer), ada Kepolisian. Nanti saya minta dibantu di daerah-daerah untuk mengawasi penggilingan-penggilingan padi itu,” kata Prabowo Presiden saat rapat di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Prabowo datang mendadak ke Kantor Kementerian Pertanian dan langsung menggelar rapat bersama Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian serta pejabat-pejabat lain yang terlibat dalam program swasembada pangan pemerintah.

Pada kegiatan itu, Presiden juga menerima laporan dari Sutarto Alimoeso Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi). Dia menyampaikan ada beberapa kasus harga gabah yang dibeli di atas Rp6.500, tetapi ada juga kasus-kasus tertentu yang harga gabahnya di bawah Rp6.500.

“Mungkin kaitannya dengan kadar air, kaitannya dengan rendaman dan sebagainya Bapak Presiden. Ini berdasarkan laporan teman-teman dari seluruh Indonesia,” kata Sutarto kepada Presiden, dikutip dari Antara, Selasa (4/2/2025).

Namun, Presiden kembali mengingatkan kesejahteraan petani harus menjadi tujuan utama.

“Jangan selalu korbankan petani, selalu dengan alasan kadar air, rendaman, kualitas lah. Saya sudah lama jadi orang Indonesia. Saya sudah tahu cara-cara untuk orang kecil, orang tidak berdaya selalu dikorbankan,” kata Presiden.

Presiden juga memperingatkan, jika ada usaha penggilingan padi yang masih tidak tunduk dengan kebijakan HPP gabah Rp6.500, maka akan ditindak.

“Saya kira banyak penggilingan padi di daerah-daerah, banyak yang sudah menyesuaikan,” katanya.

Tetapi, kata dia, kemungkinan memang ada beberapa yang mencoba main-main dengan pemerintah Indonesia.

“Berapa besar pun penggilingan padi itu, kalau main-main, saya akan tindak,” kata Presiden.

Ia juga mengingatkan, bahwa urusan kesejahteraan petani, yang merupakan tulang punggung swasembada pangan, merupakan tanggung jawab semua pihak. Begitu juga dengan pengusaha,  punya tanggung jawab.

“Saya ingin para pengusaha dapat untung yang baik, tetapi punya tanggung jawab kemasyarakatan,” katanya.

“Kami sudah hitung. Pemerintah sudah hitung. Dengan Rp6.500 sudah bisa juga untung,” imbuhnya.

Prabowo yakin upaya yang dilakukan oleh pemerintah itu, akan bisa berjalan dengan baik.

“Pemerintah Indonesia sekarang punya kekuatan. Saya bisa buka ribuan penggilingan padi. Daripada nanti yang mengoperasikan adalah BUMN atau Bulog, lebih baik kita kerja sama,” pungkasnya.(ant/nis/ris/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 4 Februari 2025
31o
Kurs