Sabtu, 23 November 2024

Rela Antre Berjam-jam Berdesakan Demi Zakat di Panggung Surabaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Masyarakat antre untuk menerima pembagian zakat di kawasan Masjid Serang Jl. Panggung, Surabaya, Selasa (12/6/2018). Foto: Totok suarasurabaya.net

Antrean ribuan masyarakat sudah terlihat sejak menjelang pukul 10.00, Selasa (12/6/2018). Beberapa orang mengaku antre sejak sekitar pukul 08.00 bersama beberapa kawannya.

Antrean untuk mendapatkan zakat yang digelar di halaman samping Masjid Serang Jl. Panggung, merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan menjelang Lebaran, oleh pengusaha sekaligus pengelola masjid.

Tahun ini, setiap orang menerima Rp 40.000. Zakat hanya diberikan kepada remaja, orang dewasa, serta orang tua laki-laki dan perempuan, namun demikian banyak anak-anak mencoba peruntungan dengan masuk ke dalam antrean.

“Mulai jam 8 sudah dengar kalau ada pembagian zakat. Ikut antre seperti tahun kemarin. Barengan sama tetangga-tetangga lainnya yang juga ikut antre di sini. Pasti dapat soalnya zakatnya tidak terbatas,” ujar Romlah warga Kalimas Udik.

Lalu Romlah yang mengaku masih menjalankan ibadah puasa, masuk kembali ke dalam barisan antrian yang sudah mengular memadati kawasan kampung Kalimas Udik siang itu.

Jahdi usia kisaran 60 tahun, ikut antre menunggu zakat yang diberikan Sahabbudhin pengusaha benang, mengaku antre mulai jam 9 pagi. “Jam 9 disini antre. Biasanya Zuhur zakat mulai dibagi,” kata Jahdi.

Memang benar, usai Shalat Zuhur, beberapa orang mengenakan baju warna putih bersarung, berkopiah berdiri di ujung gang seblah masjid Serang. Di tangan masing-masing tersimpan segebok uang pecahan 20 ribuan.

Lalu antrean yang sudah dipecah menjadi dua, perlahan maju. Setiap mereka yang antre menerima dua lembar uang pecahan 20 ribuan. Remaja, perempuan, laki-laki, dewasa dan orang tua ada dalam antrean tersebut.

Seiring berjalannya waktu, antrean warga masyarakat semakin bertambah. Polisi dan TNI yang berjaga diskeitar lokasi pembagian zakat berulang kali meminta warga untuk tidak saling dorong.

“Mohon tertib. Jangan dorong-dorongan. Kalau tertib, lancar, bisa cepat selesai. Ayo yang tertib. Mohon kerjasamanya. Turuti arahan Polisi dan bapak-bapak tentara, jangan serobot-serobotan,” kata anggota TNI yang ikut mengatur ketertiban.

Menurut warga, setiap Ramadhan menjelang Lebaran, pengusaha-pengusaha termasuk Sahabbudhin pengusaha benang, membagikan zakat untuk warga masyarakat. Antrian memang dimulai sejak pagi meski pembagian zakat biasanya mulai digelar usai Shalat Zuhur.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs