Gedung Putih Ungkap Trump Pasti Terapkan Tarif Baru pada Meksiko, Kanada, dan China

Donald Trump Presiden Amerika Serikat dipastikan akan menerapkan tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China akhir pekan ini, kata Gedung Putih pada Jumat (31/1/2025), seraya menepis laporan media bahwa jadwal penerapan tarif baru itu ditunda.

Tarif tersebut akan diberlakukan Sabtu (1/2/2025), termasuk bea impor 25 persen untuk semua barang dari Kanada dan Meksiko, serta denda 10 persen untuk impor dari China, yang menurut Karoline Leavitt juru bicara diberlakukan “atas fentanil ilegal yang mereka peroleh dan izinkan untuk didistribusikan ke negara kita.”

“Ini adalah janji yang dibuat dan janji yang ditepati,” tambah Leavitt dikutip dari Antara pada Sabtu.

Konfirmasi bahwa Trump akan menepati jadwal yang semula dijanjikannya itu disampaikan setelah laporan media menduga bahwa Trump menunda pemberlakuan hingga 1 Maret 2025.

Semuanya hampir pasti akan mendapat respons balasan terhadap barang-barang AS dari negara-negara yang menjadi sasaran, yang merupakan tiga mitra dagang utama Paman Sam.

Claudia Sheinbaum Presiden Meksiko sebelumnya pada Jumat mengatakan bahwa negaranya telah memiliki sejumlah langkah untuk menanggapi keputusan Trump mengenakan bea impor baru.

“Kami punya Rencana A, Rencana B, Rencana C, tergantung pada apa yang diputuskan pemerintah Amerika Serikat,” katanya kepada wartawan.

“Sangat penting bagi rakyat Meksiko untuk mengetahui bahwa kami akan selalu membela martabat rakyat kami, bahwa kami akan selalu membela rasa hormat terhadap kedaulatan kami, dan terlibat dalam dialog sebagai pihak yang setara, seperti yang selalu kami nyatakan, tanpa subordinasi,” tambah Sheinbaum.

Sementara itu, Justin Trudeau Perdana Menteri Kanada telah berjanji untuk memberikan “respons yang tepat, tegas, tetapi masuk akal, dan segera” jika tarif baru diberlakukan oleh AS.

“Dan tentu, semuanya terbuka untuk didiskusikan,” lanjut Trudeau.(ant/nis/iss)