Hashim Sujono Djojohadikusumo utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi menyampaikan bahwa Prabowo Subianto Presiden telah memutuskan untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jawa Timur.
“Pemerintah Prabowo sudah memutuskan untuk melaksanakan beberapa program, termasuk pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jawa Timur,” ucap Hashim dalam acara bertajuk “ESG Sustainable Forum 2025”, dikutip dari Antara pada Sabtu (1/2/2025)
Program tersebut, kata Hashim, bertujuan untuk melindungi sawah-sawah yang terletak di sisi pantai utara Pulau Jawa. Ia menyoroti kekhawatiran masyarakat ihwal peristiwa pagar laut, di mana para nelayan merasa terancam dengan kenaikan permukaan laut.
“Ini semua disebabkan oleh masalah perubahan iklim,” ucapnya.
Hashim memaparkan bahwa tanggul laut raksasa tersebut sudah mulai dirancang sejak 1994, sebab Pemerintah Orde Baru sudah melihat ancaman berupa kenaikan permukaan laut. Akan tetapi, belum tereksekusi hingga saat ini.
Hashim memperkirakan proyek pembangunan tanggul laut raksasa tersebut akan memakan waktu yang cukup lama, yakni 10–20 tahun.
Menurut dia, tidak ada gunanya membuat food estate di Kalimantan atau Papua, apabila jutaan lahan sawah terbenam karena ditutup oleh air laut yang naik. Oleh karena itu, Hashim mengajak masyarakat untuk turut mendukung pembangunan tanggul raksasa tersebut.
“It’s never too late (tidak pernah terlambat) bagi kita untuk bertekad melindungi jutaan hektare lahan sawah yang paling produktif dan paling subur. Itu terletak di pantai utara Pulau Jawa,” ucap Hashim.
Sebelumnya, Prabowo Subianto Presiden meminta jajarannya untuk mengkaji pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang membentang dari Jakarta sampai Cirebon sebagai Program Strategis Nasional (PSN) Tahun 2025.
Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan arahan tersebut berdasarkan hasil rapat internal yang dipimpin Prabowo Subianto Presiden tentang pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan penyelesaian PSN tahun 2024–2025.
Airlangga menjelaskan nantinya pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta–Cirebon tersebut akan terhubung dengan tanggul pengendali banjir dan rob di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah yang sudah dibangun.
Dalam pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta–Cirebon, Presiden memberi arahan untuk disiapkan dengan pembiayaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Tanggul laut raksasa ini, kata Airlangga, masuk dalam daftar PSN Tahun 2025 sebagai upaya mewujudkan ketahanan energi dan pangan.(ant/nis/iss)