Gunung Agung di Bali mengalami erupsi pada Rabu (13/6/2018) pukul 11.05 WITA. Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui media sosialnya menginformasikan, tinggi kolom abu teramati sekira 2.000 m dari atas puncak (sekira 5.142 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekira 2 menit 12 detik.
Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 km dari kawah. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan terbaru.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Perlu diketahui, Gunung Agung mengalami erupsi sejak 21 November 2017 dan hingga kini aktivitas erupsi masih sesekali terjadi dengan skala rendah. PVMBG terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Agung secara intensif 24 jam setiap hari.(iss/ipg)