Jumat, 31 Januari 2025

Indonesia Perkuat Kerja Sama Sektor Sawit dengan Malaysia

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden dalam pertemuan bilateral dengan Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin, (27/1/2025). Foto: Antara/Kemendag

Budi Santoso Menteri Perdagangan (Mendag) RI menyatakan, Indonesia dan Malaysia sepakat memperkuat kerja sama strategis bidang perdagangan dan investasi, salah satunya soal pengelolaan industri kelapa sawit.

“Pada pertemuan itu, Prabowo Presiden mengatakan setiap negara yang dikunjungi selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Prabowo Presiden pun berharap kerja sama Indonesia dan Malaysia untuk sektor ini dapat ditingkatkan,” katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (28/1/2025).

Ia mengatakan, Indonesia dan Malaysia merupakan produsen terbesar kelapa sawit dunia yang mencakup 80 persen dari produksi global.

Oleh karena itu, ia mengapresiasi dukungan Malaysia dalam peningkatan kerja sama di sektor kelapa sawit. Pihaknya memastikan, siap menindaklanjuti berbagai upaya untuk memperkuat kerja sama di sektor kelapa sawit.

“Indonesia berharap kolaborasi Indonesia dan Malaysia tetap berlanjut untuk mengatasi munculnya hambatan-hambatan ekspor sawit baru di berbagai negara,” tuturnya.

Ia membeberkan bahwa Malaysia adalah tujuan ekspor keenam dan sumber impor kelima bagi Indonesia. Pada periode Januari-November 2024, kata dia, total perdagangan Indonesia dan Malaysia tercatat sebesar 21,06 miliar dolar AS.

Pada periode itu, ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar 10,97 miliar dolar AS. Sedangkan impor Indonesia dari Malaysia tercatat 10,09 miliar dolar AS. Dengan demikian, pada periode tersebut, Indonesia masih mencatatkan surplus neraca dagang sebesar 882 juta dolar AS.

Sementara pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai 23,2 miliar dolar AS. Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar 12,5 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Malaysia sebesar 10,8 miliar dolar AS. Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia sebesar 1,7 miliar dolar AS.

Lebih lanjut, untuk 2023, komoditas ekspor nonmigas utama Indonesia ke Malaysia, antara lain, bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga.

Di sisi lain, komoditas impor nonmigas utama Indonesia dari Malaysia, antara lain, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis; plastik; mesin dan perlengkapan elektronik; bahan kimia organik; serta besi dan baja.

Dari sisi investasi, pada 2023, Malaysia adalah sumber Foreign Direct Investment (FDI) kelima bagi Indonesia. Pada tahun tersebut, investasi Malaysia di Indonesia tercatat sebesar 4,06 miliar dolar AS, naik 21,4 persen dari tahun sebelumnya.(ant/ris/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Jumat, 31 Januari 2025
Kurs