Menurut laporan Tomtom Traffic pada 9 Januari 2025, Surabaya berada di peringkat ke 6 Asia Tenggara dan 4 nasional kategori kota termacet sepanjang 2024.
TomTom Traffic Index ini didasarkan pada data mobil mengambang (floating car data/FCD) metode untuk menentukan kecepatan lalu lintas di jaringan jalan raya, yang dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menciptakan layanan lalu lintas bagi klien dan pelanggan.
Dalam metodologinya, TomTom Traffic Index menggunakan sampel representatif dari data tersebut, mencakup 737 miliar km, untuk mengevaluasi dan menunjukkan bagaimana lalu lintas berubah di kota-kota di seluruh dunia sepanjang tahun 2024.
Waktu perjalanan di setiap kota dipengaruhi oleh dua faktor utama. Faktor kuasi-statis, seperti infrastruktur jalan, ukuran dan kapasitas jalan, atau batas kecepatan. Lalu, faktor dinamis yang memengaruhi aliran lalu lintas, misalnya kemacetan, perbaikan jalan, cuaca buruk, dan lainnya.
Sementara itu, tingkat kemacetan dihitung dengan mengumpulkan waktu perjalanan yang tercatat oleh TomTom dalam periode tertentu di wilayah tertentu, kemudian dibandingkan dengan waktu perjalanan terendah saat lalu lintas lancar.
Warga Surabaya, kamu sepakat dengan hasil ini?
#SuaraSurabaya #SuaraSurabayaMedia #InfografiSS #Surabaya #Kemacetan #Tomtomtraffic