Kamis, 23 Januari 2025

Tembak Kaki 4 Pelaku Curanmor dalam 2 Hari, Kapolrestabes: Saya Katakan Lagi, Berhenti atau Saya Tangkap Saudara

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kombes Pol Luthfie Sulistiawan Kapolrestabes Surabaya ketika mengudara di Radio Suara Surabaya pada Selasa (21/1/2025). Foto: Arvin Mg suarasurabaya.net

Perang melawan pelaku pencurian motor (curanmor) di Kota Surabaya telah dimulai. Dalam dua hari terakhir, Polrestabes Surabaya telah menangkap enam orang tersangka dengan empat diataranya diberi tindakan tegas terukur, berupa tembak di kaki.

“Untuk yang kemarin enam kita tangkap ini, karena memang empat orang itu berusaha melarikan diri saat ditangkap sehingga kita melakukan tindakan tegas. Jadi ada empat orang yang kemarin kita lakukan upaya melumpuhkan dan penembakan pada kaki tersangka,” ujar Kombes Pol Luthfie Sulistiawan Kapolrestabes Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (23/1/2025).

Kapolrestabes menambahkan, mulai semalam, Rabu (22/1/2025), pihaknya telah menggelar razia skala besar pada malam hari, mulai pukul 22.00 WIB sampai subuh, dengan lokasi yang berpindah-pindah.

Dia memastikan tindakan keras dengan skala terukur akan dilakukan. Terutama jika para pelaku membawa senjata tajam dan sebagainya yang membahayakan keselamatan masyarakat maupun petugas.

“Mudah-mudahan para pelaku curanmor juga mendengarkan ini, saya katakan sekali lagi ‘Saudara berhenti atau saya pasti akan tangkap saudara‘. Karena kekuatan besar kami kerahkan untuk membasmi maling-maling motor itu,” tegas Kapolrestabes waktu mengudara.

Untuk keenam pelaku, Kombes Luthfie mengatakan mereka diamankan di empat lokasi saat menjalankan aksinya, namun tidak disebutkan dimana. Saat ini pihaknya telah melakukan pendalaman dan mengupayakan untuk menyita serta mengambil kembali motor-motor dicuri para tersangka, supaya bisa kembali ke pemiliknya.

“Saya tidak ingin hanya berhenti pada mereka saja, tapi kami ingin tahu jaringan mereka ada dimana. Setelah ini (mencuri) biasa dijual dimana? Penadahan dimana? Modusnya seperti apa? itu supaya kami bisa tahu dan melakukan pemotongan jalur,” ucapnya.

Sementara untuk razia di Jembatan Suramadu, Kombes Luthfie mengatakan sudah mulai dilakukan Kamis (23/1/2023) dinihari pukul 00.00-04.30 WIB. Penyisiran dilakukan mulai Kedung Cowek.

“Dan dari beberapa kendaraan yang kita periksa, ada dua kendaraan yang tidak ada surat sama sekali, lalu kita bawa ke Polsek Tambaksari dan kita lakukan pemeriksaan dengan kendaraannya. Kalau tidak bisa membuktikan ya kita dalami, apakah ini hasil curian. Sekarang masih diperiksa,” ucapnya.

Razia, kata dia, tidak hanya dilakukan pada malam hari, namun juga jam-jam rawan dengan pola-pola lain. “Kalau (razia) sore pasti akan mengganggu ya, pola lain kita lakukan dengan tim intelijen yang bergerak pada sore hari,” ujarnya.

Selain itu, Kombes Luthfie mengaku telah mengumpulkan para Kapolsek jajaran dan Bhabinkamtibmas untuk mulai berkoordinasi dengan tokoh-tokoh di lingkungan, untuk membahas keamanan.

“Apalah nanti portalisasi, penguatan sistem keamanan, poskamlingnya, tentu masing-masing titik akan berbeda. Dan dalam 2-3 hari ini akan saya kumpulkan lagi, untuk mendapatkan laporan apa, langkah-langkah giat itu yang dilakukan untuk meminimalisir curanmor,” ungkapnya.

Dia berharap, portalisasi itu bisa dilakukan supaya di setiap kampung/lingkungan sehingga hanya ada satu akses utama. Karena CCTV menurutnya hanya membantu saat dilakukan pengungkapan.

“Nyatanya kita bisa melihat bahwa, toh ada CCTV, maling motor itu juga tetap saja berhasil di situ. Tapi paling tidak memang berguna untuk pengungkapan nantinya dan pembuktian pada saat persidangan,” ungkapnya.(bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 23 Januari 2025
27o
Kurs