Ruben Amorim Pelatih Manchester United (MU) menyatakan bertanggung jawab atas krisis yang terjadi dalam skuadnya, setelah menyebut timnya itu sebagai yang terburuk sepanjang sejarah klub.
Melansir Antara, kekalahan 1-3 dari Brighton akhir pekan lalu merupakan kekalahan keenam United dalam sembilan pertandingan liga sejak ditangani Amorim.
“Saya berbicara lebih mengenai diri saya sendiri ketimbang para pemain,” kata Amorim dalam laman resmi klub.
“Saya frustrasi dan kadang-kadang saya semestinya tidak mengatakan hal itu, tapi itulah yang terjadi, dan kadang-kadang benar-benar sulit menyembunyikan rasa frustasi,” tambahnya.
Setan Merah kini terpuruk pada posisi ke-13 klasemen Liga Inggris, dan akan menghadapi raksasa Skotlandia Rangers dalam Liga Europa Jumat dini hari esok.
Amorim mengatakan timnya terlalu tegang dan terlalu cemas sehingga semakin sulit memenangkan laga di Old Trafford, kandangnya sendiri.
“Kami lebih gugup saat bermain di kandang ketimbang saat bertandang, karena kami banyak menelan kekalahan (di kandang),” ucap pelatih asal Portugal itu.
Secara khusus dengan menyoroti lini pertahanannya sehinga memperkokoh lini menjadi salah satu fokus Amorim. Dia juga menginginkan timnya mencetak gol lebih awal dibandingkan lawan guna mendongkrak mental pemain.
Setelah melawan Rangers, United akan melawat Fulham dalam pertandingan liga, Senin (27/1/2025) dini hari WIB pekan depan. (ant/bil/ipg)