Sebanyak 101 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel sejak diumumkannya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, menurut data resmi pada Jumat (17/1/2025).
Melansir Antara, Mahmoud Basal Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, menyebutkan bahwa korban tewas mencakup 31 wanita dan 27 anak-anak.
Basal menjelaskan bahwa 82 korban jiwa berasal dari wilayah Gaza utara, sementara 16 lainnya terjadi di selatan, termasuk 14 orang di Khan Younis dan dua di Rafah. Lima korban tambahan dilaporkan meninggal di Gaza Tengah.
Selain menimbulkan korban jiwa, serangan ini juga melukai 264 orang. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah karena serangan masih berlangsung.
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Rabu (15/1/2025) mengumumkan perjanjian gencatan senjata yang dapat mengakhiri serangan mematikan Israel selama 15 bulan di Jalur Gaza.
Al Thani mengatakan kesepakatan itu akan dilakukan dalam tiga tahap dimulai pada Minggu (19/1/2025).
Perjanjian itu mencakup pertukaran sandera dan menjaga ketenangan yang bertujuan mencapai gencatan senjata permanen serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.(ant/vin/kir/faz)