Sabtu, 18 Januari 2025

KI Jatim dan KADIN Sepakat Ciptakan Iklim Investasi Sehat dan Terbuka

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Pertemuan Komisi Informasi Jawa Timur dan KADIN Jawa Timur di Graha Kadin, Jumat (17/1/2025). Foto: Istimewa

Komisi Informasi (KI) Jawa Timur dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jawa Timur, sepakat menciptakan iklim investasi sehat dan terbuka, dalam kerja sama terbaru.

Hal itu disampaikan Edi Purwanto Ketua KI Jatim, saat melakukan kunjungan ke KADIN Jatim, Jumat (17/1/2025).

Edi mengatakan, pertemuan ini sekaligus untuk mewujudkan open and good government (pemerintahan yang baik), seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.

“Selain melakukan silahturahmi kelembagaan, kunjungan ini juga sebagai upaya untuk menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) antara KI Pusat RI dengan Kadin Pusat dalam Rakornas ke-15 KI Se-Indonesia yang digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 2024 lalu,’’ kata Edi Purwanto, dalam keterangan yang diterima, Jumat (17/1/2025).

Dalam pertemuan itu, Edi menyatakan bahwa ada irisan antara kerja-kerja KI dan Kadin yang sangat memungkinkan untuk dikolaborasikan. Terutama menyangkut tata kelola dan layanan informasi publik seperti keterbukaan regulasi perizinan, pengadaan barang dan jasa (PBJ), dan sejenisnya.

“Dengan keterbukaan informasi publik itu ada semangat transparansi, akuntabilitas, dan ruang partisipasi masyarakat. Dengan begitu muaranya antara lain terciptanya iklim investasi yang sehat dan terbuka. Terutama di Jatim,” ungkapnya.

Edi menambahkan, pada era digitalisasi seperti sekarang, keterbukaan informasi bukan hanya menjadi kewajiban. Namun, sudah menjadi kebutuhan bagi semua badan publik.

Keterbukaan informasi, lanjut Edi, merupakan bagian dari strategi dan inovasi untuk terus dapat meningkatkan layanan publik.

“Terima kasih banyak atas penerimaan dari Kadin Jatim. Kami berharap ruang-ruang dialog, sosialisasi, edukasi, dan advokasi bersama antara KI Jatim dan Kadin Jatim dapat terus terjalin baik. Ada sinegisitas dan kolaborasi,’’ tuturnya.

Sementara itu, Nur Aminuddin Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi menambahkan, selama ini KI Jatim banyak menangani persidangan sengketa informasi terkait masalah pengadaan barang dan jasa, anggaran, hingga pertanahan.

Dengan aktif melakukan sosialisasi seperti ini, dia berharap ke depan badan publik semakin aware dengan keterbukaan informasi. Sehingga, tidak ada lagi sengketa informasi.

“Instrumen pengadaan barang dan jasa di lingkungan badan publik juga masuk dalam penilaian tahunan yang dilakukan KI Jatim melalui monitoring dan evaluasi (Monev). Kami berharap Kadin Jatim yang menjadi payung Kadin kabupaten/kota untuk membersamai KI jatim dalam hal mengedukasi keterbukaan informasi itu,’’ jelasnya.

Adapun Fitradjaja Purnama Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Kadin Jatim memberikan respons positif kehadiran KI Jatim.

“Terima kasih atas kunjungan KI Jatim. Terus terang kehadiran KI Jatim memberikan banyak pencerahan baru. Terutama bagaimana membangun iklim investasi ini benar-benar mudah dan membawa manfaat melalui keterbukaan informasi. Baik untuk masyarakat maupun dunia usaha,” tutupnya.(kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
29o
Kurs