Imigrasi Surabaya Mulai Uji Coba Autogate di Bandara Juanda

Autogate imigrasi yang berada di Terminal 2 Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur sudah mulai dilakukan uji coba.

Ramdhani Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya mengatakan, total autogate imigrasi di Bandara Juanda, yang berada di lantai dua ada 10 titik dan di lantai satu ada 18 titik.

Di lantai dua untuk pintu keberangkatan penerbangan internasional, sementara lantai satu untuk pintu kedatangan penerbangan internasional.

“Fasilitas ini dirancang untuk mempercepat proses pemeriksaan bagi penumpang internasional, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien,” katanya dalam keterangan, Jumat (17/1/2025).

Melalui autogate itu, kata dia, waktu penumpang pesawat menjadi lebih singkat saat pemeriksaan di pintu masuk imigrasi. Penumpang cukup menempel paspor di alat scan autogate tersebut.

Sistem autogate tersebut, menggabungkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan manajemen kontrol perbatasan (BCM). Proses pemeriksaan jauh lebih singkat hanya membutuhkan waktu 15-25 detik untuk setiap satu penumpang.

Autogate bisa digunakan WNI pemegang paspor elektronik, paspor elektronik polikarbonat serta paspor nonelektronik. Namun khusus WNA, harus memiliki paspor elektronik dan merupakan pemegang e-VoA dan eVisa Indonesia.

Selain autogate di Bandara Juanda, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya juga telah meresmikan dua inovasi baru yakni Immigration Lounge di Ciputra World Mall.

Ia berharap, fasilitas itu bisa menjadi solusi modern yang memudahkan warga dalam mengurus dokumen keimigrasian tanpa harus jauh-jauh ke Kantor Imigrasi.

“Immigration Lounge di Ciputra World Mall menjadi salah satu langkah strategis untuk mendekatkan pelayanan imigrasi kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Agus Andrianto Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam keterangannya menambahkan, inovasi tersebut menjadi langkah penting dalam menjadikan Kantor Imigrasi Surabaya sebagai pusat layanan keimigrasian unggulan di Indonesia.

“Dengan adanya autogate dan immigration lounge, pelayanan keimigrasian di Indonesia kini bergerak menuju era yang lebih modern dan efisien. Apalagi di Surabaya dan sekitarnya terdapat pusat bisnis dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” pungkasnya.(ris/bil/ipg)