Sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Sidoarjo mempertanyakan distribusi program makan bergizi gratis (MBG) yang belum merata di seluruh sekolah. Padahal, pelaksanaan program MBG sudah dimulai di Kota Delta sejak 6 Januari lalu, atau sudah 10 hari lamanya.
Terkait hal ini, Tirto Adi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Sidoarjo buka suara. Dia mengatakan distribusi MBG ini untuk tahap awal memang masih terbatas di Sidoarjo.
“Untuk sementara, program MBG di Sidoarjo menyasar 6.000 siswa. Setiap dapur itu melayani 3.000 siswa, dan saat ini baru ada dua dapur. Satu di Sidoarjo Kota dan satu lagi di Larangan,” jelas Tirto kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (16/1/2025) sore.
Kata Tirto, dua dapur itu dikelola oleh dua pihak, yakni Kodim 0816 Sidoarjo dan pihak swasta yang bekerja sama dengan katering lokal.
Selain itu, Tirto menjelaskan kalau pemilihan sekolah yang saat ini lebih dulu mendapat distribusi MBG tahap awal, berdasarkan jarak sekolah tersebut dengan dapur produksi.
“Pertimbangan pertama yang disasar adalah sekolah-sekolah yang dekat dengan dapur produksi makanan di sekitar, dalam radius lebih kurang dua km kalau di Sidoarjo yang dekat Kodim,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pada 6 Januari lalu, sekolah yang sudah mendapatkan progam MBG yakni di SDN Negeri Larangan 1, SMPN 1 Candi, TK Kartika 22 porsi, MA Al Muawanah, TK Darma Wanita, TK Madina 14 porsi, SMK Dian, dan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.
Tirto Adi mengatakan, program ini akan terus berkembang menarget 218.000 siswa di Sidoarjo yang akan menjadi target program MBG. Karenanya, dia meminta orang tua untuk bersabar.
“Kalau nanti misalnya semua siswa itu menjadi sasaran, info dari Pak Dandim (Komandan Kodim 0816) kemarin, butuh 140 dapur. Untuk sementara bersabar dulu ya,” ucapnya.
Sementara terkait dengan pendanaan program MBG, Tirto menjelaskan saat ini masih berasal dari Kodim, masih belum dari APBD Kabupaten Sidoarjo. Terkait hal tersebut, nantinya akan dibahas lebih lanjut di Pemkab dan DPRD.
“Yang jelas, targetnya adalah semua siswa bisa mendapatkan program makan bergizi gratis ini,” ungkap Tirto. (bil/ham)