Kisah Mr Wouter Asal Belanda, Hubungi Radio Suara Surabaya Berharap Temukan Keluarga di Jember

Wouter Van de Kamp pria yang tinggal di Utrecht, Belanda, mengatakan bahwa dia sedang mencari keluarganya di Kamal, Arjasa, Jember, Jawa Timur.

Hal itu diceritakan Wouter pada Radio Suara Surabaya Rabu (15/1/2025) malam. Dia mengaku sedang mencari keluarga dari kakeknya yang sudah meninggal dunia sekitar 18 tahun lalu, saat berusia 75 tahun.

“Kakekku bernama Josephus Hermanus Havermans. Dia lahir di Jember, tepatnya di Desa Kamal,” terangnya.

Josephus bisa lahir di Jember karena sang ayah, Jacobus Josefus Hermanus Havermans menikah dengan wanita bernama Mina, penduduk Desa Kamal.

“Dari pernikahan itu, lahirlah tiga orang anak, termasuk kakekku dan adiknya, Ramon. Kakek buyutku meninggal dunia saat kakekku berusia lima tahun. Dia kemudian dititipkan di suatu panti asuhan di Malang,” ungkapnya.

Wouter melanjutkan, saat kakeknya berusia 20 tahun, tepatnya pada Juni 1947, dia bergabung dengan tentara Belanda dan tidak pernah kembali ke Indonesia.

Sementara itu, pada 2016 lalu, Wouter dan ibunya pernah mengunjungi Kamal, Jember. Di sana, Wouter memang bertemu dengan keluarga kakeknya, namun pertemuan itu terkendala bahasa.

“Kami kesulitan berkomunikasi, karena kebanyakan dari mereka berbicara menggunakan bahasa Madura. Kami juga mengunjungi kenalan kami bernama Abdus Setiawan, yang bisa berbahasa Inggris meski hanya sedikit,” jelasnya.

Sebelum kembali ke Belanda, lanjut Wouter, Abdus Setiawan memberikan nomor telepon dan email. Tapi saat ini nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi.

Berdasar informasi yang diterima Suara Surabaya dari pendengar, Abdul Setiawan kenalan Wouter, diduga sudah meninggal dunia.

Mendapat Repons Keluarga di Jember
Pencarian keluarga Wouter di Jember, mendapat respons beragam dari warganet. Namun, banyak juga yang membantu agar Wouter bisa terhubung kembali dengan keluarganya.

Pencarian Wouter masih terus berlanjut hingga ada seseorang bernama Holikiyah atau Kiki, yang merupakan cicit dari Mina, memberikan informasi lanjutan.

Kiki membenarkan bahwa Wouter masih sanak saudaranya, setelah dia bertanya pada sang ibu.

“Saya dapat info ini tadi pagi. Langsung saya tanyakan ke ibu, dan memang benar,” kata Kiki.

Kiki mengatakan, ibunya masih ingat betul momen Wouter ke Jember. Sehingga, ketika Kiki menunjukkan foto yang dikirim Wouter, ibunya langsung ingat.

Melalui sambungan telepon, Kiki juga menginformasikan bahwa kediamannya dan keluarga masih sama.

“Kami masih tinggal di Kamal, Jember. Rumah yang ada di foto juga masih ada,” tuturnya.

Saat ini, Suara Surabaya masih mencoba menghubungi Wouter kembali untuk bisa bertemu dengan keluarganya di Jember. (kir/ipg)