Seiring bertambahnya usia, pengeluaran bulanan pun semakin meningkat. Tak hanya untuk kebutuhan pokok, sebagai makhluk sosial kita juga perlu mengalokasikan dana untuk memenuhi gaya hidup yang dijalani.
Kenaikan harga kebutuhan pokok dari waktu ke waktu turut berkontribusi pada meningkatnya pengeluaran. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan keinginan dan mulai menabung agar dapat memenuhi kebutuhan lain dengan lebih bijak.
Sebaiknya sisihkan sebagian pendapatan agar pengeluaran lebih terarah dan uang dapat digunakan dengan bijak.
Jika keuangan tidak dikontrol dengan baik, Anda berisiko mengalami kerugian dan sulit menikmati hasil tabungan yang telah dikumpulkan. Oleh karena itu, penting untuk mengelola uang dengan bijak agar bisa lebih hemat.
Inilah beberapa cara untuk menghemat uang bulanan yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (15/1/2025):
1. Mengatur Alokasi Uang Bulanan Secara Proporsional
Cara menghemat uang bulanan yang utama adalah mengatur alokasi sesuai dengan kebutuhan. Agar gaji bisa diatur secara proporsional, gunakan metode yang terbukti efektif, seperti 50:30:20 atau 40:30:20:10.
Persentase tersebut bisa disesuaikan dengan uang bulanan yang kamu terima. Tentukan secara proporsional agar kebutuhan pokok bulanan, seperti sembako dan biaya bayar listrik, tetap terpenuhi.
2. Menyusun Skala Prioritas
Mengatur keuangan melibatkan penyusunan skala prioritas yang tepat. Untuk itu, Anda perlu memisahkan antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Adapun kebutuhan primer terdiri dari sandang, pangan, dan papan. Dengan kata lain, biaya yang diperlukan untuk menyediakan pakaian, makanan, dan hunian perlu diprioritaskan. Setelah ketiga kebutuhan itu terpenuhi, barulah Anda bisa menggunakan uang untuk memenuhi hal-hal lainnya.
3. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu cara menghemat uang bulanan yang efektif adalah tahu kapan untuk menggunakan uang sesuai dengan prioritas.
Anda perlu tahu perbedaan kebutuhan dan keinginan agar tidak mudah membelanjakan uang di dompet untuk hal-hal yang kurang penting. Penerapan konsep tersebut dapat mencegah tindakan pemborosan yang merupakan perwujudan dari sifat konsumtif.
4. Mencatat Pengeluaran
Masuk dan keluarnya uang perlu dicatat dengan baik agar Anda dapat mengetahui seberapa besar nominal pengeluaran setiap bulannya.
Cara menghemat uang belanja ini mudah dilakukan, cukup gunakan spreadsheet atau pencatatan di buku tulis agar cash flow terpantau dengan baik.
Sering-seringlah untuk mengecek pengeluaran Anda secara detail. Dengan begitu Anda akan mengetahui kemana aliran uang Anda selama ini dikeluarkan.
Anda bisa melakukan cara ini dengan me-list setiap Anda melakukan pengeluaran. Atau Anda bisa melakukan mutasi rekening lewat internet banking.
5. Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living
Hidup hemat atau frugal living merupakan cara berhemat uang yang bisa dicoba semua kalangan masyarakat.
Penganut gaya hidup frugal living selalu mempertimbangkan manfaat dari suatu pengeluaran, seperti membeli produk di tempat belanja lokal yang harganya lebih miring dibandingkan dengan di supermarket.
Dengan cara ini, Anda dapat mengoptimalkan pengeluaran bulanan, memastikan bahwa setiap pembelian memberikan nilai ekstra untuk dompet kamu.
6. Mengurangi Makan di Luar
Jika sering keluar untuk makan di restoran atau sekedar hangout di cafe dengan teman, pengeluaran bulananmu akan meningkat dengan drastis.
Untuk menghemat uang belanja, sebaiknya kurangi acara makan-makan di luar setiap bulan. Sebaliknya, kamu bisa mengadakan acara masak bersama di rumah untuk mengurangi penggunaan uang bulanan.
Hematlah uang dengan memasak makanan untuk bekal makan siang Kamu. Ini tidak hanya membantu mengontrol bahan makanan dan menjaga pola makan yang lebih sehat, tetapi juga menghemat uang yang biasanya dikeluarkan untuk makan siang di luar. Dengan menyiapkan bekal sendiri, kamu dapat mengurangi pengeluaran harian dan menjaga keuangan tetap stabil.
Cara menghemat uang belanja ini bisa membantumu mengalokasikan sisa gaji bulanan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat, seperti menabung dan berinvestasi.
7. Menggunakan Uang Tunai
Menggunakan uang tunai daripada menggunakan kartu debit atau kartu kredit dalam membeli barang atau kebutuhan. Misalkan dalam sehari Anda hanya menggunakan sejumlah uang sebesar Rp. 100.000 maka Anda keluarkan uang tunai sebesar itu saja sehingga Anda dapat mengurangi pemakaian kartu kredit atau debit secara impulsif.
Gunakan kartu kredit atau debit ketika Anda benar–benar membutuhkannya pada saat Anda berbelanja banyak barang seperti belanja bulanan.
8. Bandingkan dengan Harga Online
Sebelum berbelanja, bijaklah dengan membandingkan harga produk secara online. Banyak platform e-commerce menawarkan harga yang lebih kompetitif, memungkinkan kamu untuk menemukan penawaran terbaik.
Jadi, sebelum mengambil keputusan pembelian, selalu cek harga secara online untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan nilai terbaik untuk uang kamu.
9. Hilangkan Gaya Hidup Ikut-Ikutan
Cara menghemat uang yang satu ini menjadi kunci utama jika Anda ingin menghemat keuangan Anda. Jangan terpancing oleh gaya hidup lingkungan Anda secara berlebihan atau impulsif.
Dengan cara menghemat uang ini, pastikan apakah Anda mengikuti karena gaya hidup ikut-ikutan atau Anda memang benar-benar membutuhkan hal tersebut.
10. Memanfaatkan Diskon
Di antara cara menghemat uang belanja yang cukup efektif, memanfaatkan diskon adalah salah satu pilihan untuk memastikan pengeluaran diatur dengan baik.
Meskipun tidak tersedia setiap waktu, diskon pada periode tertentu dapat membantu mengurangi pengeluaran.
Agar tidak ketinggalan momen diskon besar-besaran, Anda bisa mengikuti akun-akun yang update tentang diskon ataupun mengambil brosur dari toko-toko tertentu.
Dengan begitu Anda tidak hanya menghemat pengeluaran Anda tetapi juga masih bisa merasakan keuntungan dari hal tersebut.
Dengan mengikuti tips hemat belanja bulanan ini, kamu dapat mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih efisien. Ingatlah bahwa disiplin dalam pengelolaan keuangan merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga dompet tetap tebal setiap bulan. (nis/saf/ipg)