Rabu, 15 Januari 2025

Topan Dikeledi Terjang Madagaskar: 3 Orang Meninggal dan 5.000 Warga Mengungsi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Badai tropis Dikeledi menerjang Mozambik pada 13 Januari, setelah menewaskan tiga orang di Madagaskar dan memicu banjir di wilayah Mayotte, Prancis. Foto: AFP

Topan Dikeledi di Madagaskar mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan 5.000 lainnya mengungsi.

Hal itu disampaikan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Afrika serta Kantor Nasional untuk Penanganan Risiko dan Bencana (BNGRC), Selasa (14/1/2025).

“Topan Tropis Dikeledi telah kembali dan sekarang bergerak menuju barat daya Madagaskar setelah melintasi Selat Mozambik,” kata IFRC dalam sebuah pernyataan.

Meskipun tidak diharapkan berdampak langsung, kondisi cuaca diperkirakan akan memburuk. Laporan mencatat 3 kematian dan 5.216 orang terdampak,” imbuhnya.

Sebelum mencapai Madagaskar, Topan Dikeledi melintasi dekat Mayotte, sebuah pulau wilayah luar negeri Prancis, yang mendorong dikeluarkannya peringatan merah.

Pihak berwenang menyarankan warga untuk tetap berada di rumah, namun topan ini hanya menyebabkan kerusakan kecil saat bergerak ke selatan pulau tersebut.

Melansir dari Antara pada Rabu (15/1/2025), daerah itu mengalami banjir ringan dan beberapa gangguan, tetapi infrastruktur sebagian besar tidak terpengaruh.

Dalam pernyataannya, IFRC menekankan bahwa bersama tim Palang Merah setempat, mereka memantau situasi dengan cermat saat badai melanjutkan perjalanannya ke barat daya Madagaskar.

Komunitas di sepanjang jalur badai telah diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi anjuran keselamatan guna meminimalkan risiko lebih lanjut.

Dampak Topan Dikeledi ini terjadi kurang dari satu bulan setelah wilayah tersebut dilanda Topan Chido, yang menyebabkan kehancuran signifikan di Mayotte dan sebagian Madagaskar.

Topan Chido menghantam Mayotte pada 14 Desember 2024, menyebabkan kerusakan yang meluas.

Badai itu mengakibatkan setidaknya 35 kematian yang dikonfirmasi, sekitar 2.500 orang terluka, dan hingga 100.000 orang mengungsi, menurut otoritas setempat. (ant/nis/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Rabu, 15 Januari 2025
31o
Kurs