Rabu, 15 Januari 2025

Orang Tua Diminta Kelola Emosi untuk Cegah Kekerasan pada Anak

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi kampanye damai perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan pelecehan seksual. Foto : Antara Ilustrasi kampanye damai perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan pelecehan seksual. Foto: Antara

Kasandra Putranto psikolog klinis forensik dari Universitas Indonesia (UI) membagikan sejumlah kiat pada orang tua untuk mengelola emosi guna mencegah terjadinya kekerasan pada anak-anak.

“Mengelola emosi ketika mengalami hari yang buruk sangat penting bagi orang tua agar anak tidak menjadi sasaran dari emosi negatif tersebut,” kata Kasandra dilansir dari Antara, Selasa (14/1/2025).

Pertama, orang tua dapat mengenali dan mengakui setiap emosi yang dirasakan. Misalnya seperti marah, frustasi hingga rasa cemas.

Dengan mengenali emosi tersebut, orang tua dapat mengetahui cara untuk mengelola ragam emosi yang dirasakan.

Kedua, orang tua bisa mulai membiasakan diri berbicara dengan tenang. Caranya dapat dilakukan dengan mengambil napas dalam-dalam dan berbicara dengan suara yang lembut pada anak untuk menjelaskan kondisi yang sedang terjadi.

Hal ini juga dinilai dapat membantu menghindari adanya ledakan emosi.

“Jika situasi terasa terlalu berat, ambil waktu sejenak untuk diri sendiri. Ini bisa berupa berjalan-jalan, meditasi, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk meredakan stres,” ucap Kasandra.

Apabila emosi masih belum terkelola dengan baik, tiap orang tua dapat menggunakan teknik relaksasi berupa teknik pernapasan dalam, meditasi atau yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.

Ini dapat membantu orang tua untuk lebih siap menghadapi anak dengan emosi yang lebih stabil.

Perasaan yang dirasakan, katanya, juga bisa dibicarakan dengan pasangan atau teman dapat membantu melepaskan beban emosional. Dengan tujuan memberikan perspektif baru dan dukungan.

Kasandra juga menyarankan, alih-alih melampiaskan emosi pada anak, orang tua dapat menggunakan pendekatan disiplin yang positif.

Fokus pada komunikasi yang baik dan pengertian, serta berikan contoh perilaku yang baik.

Sedangkan bersama anak-anak, dianjurkan untuk mengajak mereka melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama, seperti bermain, membaca, atau berolahraga.

Menurutnya, cara ini dapat membantu memperkuat ikatan dan menciptakan suasana yang lebih positif.

“Setelah situasi mereda, luangkan waktu untuk merenungkan apa yang terjadi dan bagaimana mengelola emosi di masa depan. Ini dapat membantu orang tua belajar dari pengalaman dan menghindari pola yang sama,” katanya. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Rabu, 15 Januari 2025
33o
Kurs