Rabu, 15 Januari 2025

Korban Meninggal dalam Ledakan Rumah di Mojokerto Akibat Reruntuhan dan Asfiksia

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Rumah Aipda M anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu pemilik rumah yang meledak di Sumolawang Kidul, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1/2025) pagi. Foto: Titin untuk suarasurabaya.net

Polisi mengungkap penyebab meninggalnya LS (40 tahun) serta MAK (3 tahun), seorang ibu dan anaknya, dalam peristiwa ledakan rumah seorang polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan asfiksia.

Fakta itu terungkap setelah pihak Polda Jawa Timur menggelar olah TKP secara menyeluruh hingga Selasa (14/1/2025) dini hari.

AKBP Ihram Kustarto Kapolres Mojokerto menjelaskan, letak rumah korban tepat di sebelah TKP. Sedangkan posisi dua korban waktu kejadian berada di bagian belakang rumah. Keduanya tertimpa reruntuhan hingga nyawanya melayang.

“Terdapat dua korban akibat reruntuhan bangunan yang berada di sebelah rumah milik korban di bagian belakang, yaitu saudari LS dan saudara MAK yang meninggal dunia,” kata Ihram saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto hari ini.

Sementara itu, dari penjelasan dokter Tutik Purwanti, Dokter Forensik Biddokes Polda Jawa Timur, hasil pemeriksaan tubuh luar kedua jenazah di RSUD Prof.dr. Soekandar Mojosari ditemukan sejumlah luka.

Untuk korban MAK, ditemukan luka lecet di bagian wajah serta sejumlah luka di anggota tubuh bagian gerak atas dan gerak bawah.

“Kemudian pada jenazah yang kedua, jenazah atas nama Nyonya LS, kami temukan juga luka lecet pada wajah, lengan, dan kaki,” ungkapnya.

Selain itu, Tim Biddokes Polda Jatim juga menemukan tanda asfiksia atau tanda mati lemas akibat kekurangan oksigen pada kedua korban.

“Kami temukan tanda-tanda asfiksia berupa tanda kondisi mati lemas kekurangan oksigen pada kedua jenazah tersebut,” ungkapnya.

Di sisi lain, AKBP Agus Santoso Kasubdit Balmet Bidlabfor Polda Jatim mengungkap, hasil pemeriksaan swap di baju kedua korban tidak ditemukan bekas bahan peledak.

“Kami telah melakukan swap pada baju korban, baik ibu maupun anak, hasilnya negatif. Jadi tidak ada bekas bahan peledak di situ maupun residu, dan kondisi baju posisi masih utuh, tidak ada yang bekas terbakar. Itu yang saya sampaikan, terima kasih,” ungkapnya. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Rabu, 15 Januari 2025
33o
Kurs