Senin, 13 Januari 2025

Pemkot Surabaya Janji Teruskan Masukan Soal Menu MBG kepada BGN

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat usai meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di SD Taquma, Senin (13/1/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berjanji akan meneruskan ke Badan Gizi Nasional (BGN) jika ada masukan soal kurangnya menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengaku sudah menyampaikan ke BGN untuk menjaga kualitas MBG, mulai dari kandungan kalori, hingga jenis makanan yang disukai anak-anak.

“Saya berharapnya seluruh Surabaya anaknya dikasih pilihan. Karena insyaAllah sudah disampaikan oleh BGN selama 30 hari makanan berbeda-beda,” kata Eri saat meninjau pelaksanaan MBG di SD Taquma Surabaya, Senin (13/1/2025).

Dia mengusulkan, kalau bisa jenis makanan atau olahan menu selama sebulan bisa disampaikan di awal kepada siswa-siswi.

“Berarti menu-menu itu bisa disampaikan ke anak-anak, penginnya apa, kurangnya apa, karena anak-anak ada yang suka A suka B kalo disamakan semua susah lho,” katanya lagi.

Lebih lanjut, Eri juga mempersilakan siswa maupun guru memberi masukan jika ada kekurangan dalam penyediaan MBG mulai hari ini. “Iya kami terima, kami sampaikan ke BGN apa yang perlu disempurnakan,” tegasnya.

Tapi, dia juga meminta pemberi masukan bisa objektif, dan bukan menilai makanan tidak layak hanya karena tidak menyukai jenis olahannya.

“Ini program yang baik. Ketika ada kekurangan kita melengkapi, menyempurnakan. Jangan dikurangkan jadi tidak baik hanya karena 1-2 permasalahan. Umpamanya 100 anak suka ayam semua, 1-2 orang tidak suka, tiba-tiba ada yang mengatakan enggak layak karena enggak suka, jangan dipukul (rata),” paparnya.

Terakhir, Eri meminta BGN mengevaluasi uji coba hari ini, dengan membedakan porsi makan kelas 1-3 SD dengan 4-6 SD.

“Kalau lihat (kelas) 1-3 makanan enggak terlalu banyak, tapi (kelas) 4-6 makannya banyak, ini nanti saya minta dievaluasi,” bebernya lagi.

Guru juga diminta sosialisasi ke siswa, agar mengurangi porsi sarapan di rumah, tujuannya MBG di sekolah bisa habis dan kebutuhan kalori tercukupi.

“Kami akan sosialisasikan sarapan paginya, di rumah hanya apa dikit saja bisa dilakukan di sekolah. Jangan sampai nanti saya tanya tadi ada yang makan di rumah di sekolah tidak habis. Nanti akan ada gerakan sosialisasi bersama dengan guru-guru ke seluruh wali murid,” tutupnya.(lta/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 13 Januari 2025
27o
Kurs