Yoon Suk Yeol Presiden Korea Selatan (Korsel) tidak akan menghadiri persidangan pertama pemakzulannya pada pekan depan, karena mengkhawatirkan keselamatannya.
Yun Gap-geun pengacara Yoon, membuat pengumuman tersebut saat Mahkamah Konstitusi akan menggelar argumen lisan pertama pada persidangan pemakzulan Yoon yang dijadwalakan pada Selasa (14/1/2025).
“Karena upaya untuk melaksanakan surat perintah penangkapan yang ilegal dan tidak sah sedang berlangsung, ada kekhawatiran tentang keselamatan pribadi dan kecelakaan,” kata Yun seperti dilansir kantor berita Yonhap.
Sebagai informasi, para penyelidik berusaha menahan presiden yang akan dimakzulkan itu untuk diinterogasi dalam kasus terpisah terkait pemberlakuan darurat militer yang bersifat sementara akhir tahun lalu.
“Agar presiden dapat hadir dalam persidangan, masalah keselamatan dan keamanan pribadi harus diselesaikan,” kata Yun menambahkan.
Dia mengatakan presiden yang dimakzulkan akan menghadiri persidangannya jika masalah tersebut terselesaikan.
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan sebelumnya menyatakan akan memulai sidang dengar pendapat lisan pada hari Selasa, dengan total lima sesi sidang dijadwalkan hingga 4 Februari.
Para penyidik sebelumnya berusaha menahan Yoon. Tetapi gagal setelah bersitegang selama berjam-jam dengan Dinas Keamanan Presiden. Mereka diperkirakan akan melakukan upaya kedua untuk menahannya setelah pengadilan Seoul memberikan perpanjangan surat perintah pada pekan lalu. (bil/iss)