Minggu, 12 Januari 2025

Tak Ada Kendala Banjir, Warga Bibis Tama V Fokus Perantingan Saat Kerja Bakti Surabaya Bergerak

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Warga RT03 RW06 Bibis Tama V memotong dahan pohon yang telah ditebang dalam kerja bakti Surabaya Bergerak Jilid 2, Minggu (12/1/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Warga RT03 RW06 Bibis Tama V, Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya fokus melakukan perantingan pohon dalam kerja bakti Surabaya Bergerak Jilid 2, Minggu (12/1/2025).

Sejak pukul 06.30 WIB, sekitar 20-an warga RT03 RW06 Bibis Tamas V sudah berkumpul di gang kampung untuk melakukan kerja bakti Surabaya Bergerak Jilid 2 itu.

Teguh Setiawan Ketua RT03 Bibis Tama V mengatakan, perantingan dilakukan karena pohon-pohon di halaman beberapa rumah warga sudah menjulang setinggi kurang lebih 10 meter.

“Ini lebih mengkhawatirkan saat hujan lebat atau hujan angin tiba. Bisa-bisa kena ke rumah warga yang lain. Sementara kalau banjir, di sini terhitung jarang,” terangnya pada suarasurabaya.net.

Warga RT03 RW06 Bibis Tama V gotong royong memangkas pohon setinggi kurang lebih 10 meter karena dikhawatirkan menimpa rumah warga saat hujan lebat, Minggu (12/1/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Teguh mengaku, saat ada banjir di lingkungannya pun akan cepat surut, jika dibandingkan wilayah lain. Sehingga, hal itu tidak menjadi masalah berat.

Selain itu, Teguh menyampaikan bahwa sedimentasi saluran air di lingkungannya sudah sering dibersihkan setiap seminggu sekali.

“Karena saluran air di lingkungan ini belum ada dasarnya. Masih tanah atau lumpur. Jadi kalau hari ini dibersihkan, beberapa hari lagi akan tinggi lagi sedimentasinya,” ungkap Teguh.

Terkait persoalan itu, Teguh mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pihak terkait agar dilakukan perbaikan saluran.

Di sisi lain, Teguh mengatakan ini merupakan pengalaman pertama mengikuti kerja bakti Surabaya Bergerak Jilid 2. Sebelumnya, untuk melakukan kerja bakti, Teguh hanya melapor ke kelurahan setempat agar dibantu pengangkutan.

“Kalau lewat aplikasi Surabaya Bergerak lebih cepat. Kami bisa lapor dan mendapat respon lebih cepat,” katanya.

Teguh berharap, program Surabaya Bergerak bisa terus berlanjut karena mempercepat komunikasi warga dengan pihak terkait.

“Saya juga berharap agar program seperti ini bisa dimulai setidaknya tiga bulan sebelum musim hujan tiba. Jadi pencegahannya bisa lebih optimal,” tandasnya.

Sekadar diketahui, program Surabaya Bergerak Jilid 2 merupakan inisiasi Suara Surabaya Media, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Program ini diluncurkan mulai 24 Oktober 2024.

Hadirnya program ini dihrapkan dapat membangkitkan semangat gotong-royong yang menjadi budaya warga Surabaya. Terutama menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi basah, salah satunya banjir.(kir/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 12 Januari 2025
29o
Kurs