Sabtu, 11 Januari 2025

Wisatawan Kapal Pesiar Australia Kunjungi Bromo, Pemprov Jatim Akan Dorong Destinasi Lain

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ratusan wisawatan asal Australia penumpang kapal pesiar Le Laperouse usai dari Bromo sedang menuju ke kapal lagi di Pelabuhan Probolinggo, Jumat (10/1/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan ratusan wisatawan kapal persiar asal Australia ke Bromo, Jumat (10/1/2025) siang.

Adhy Karyono Penjabat Gubernur Jawa Timur menyebut Bromo masih jadi destinasi utama wisatawan asing.

“Banyak (penumpang kapal persiar luar negeri adalah) orang tua yang ingin menikmati masa pensiun, jadi enggak mungkin ke Kawah Ijen, paling banyak memang ke Bromo,” kata Adhy usai tour kapal persiar Le Laperouse, Jumat (10/1/2025).

Ke depan, ia akan koordinasi dengan Konsulat Jenderal Australia Surabaya sebagai fasilitator ekspedisi kapal pesiar dari Ponant Australia ini, untuk promosi destinasi wisata lain, terutama wisata budaya.

“Berikutnya nanti kami tawarkan Bukit B29, Tumpak Sewu. Saya kira turis akan amazing ke situ,” imbuhnya.

Ia ingin destinasi yang dikunjungi tidak hanya Bromo di Jawa Timur, tapi bisa merata ke barat, timur, selatan, dan utara. Termasuk Wisata Kota Tua Surabaya.

Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim meninjau ruang nahkoda kapal pesiar asal Ponant Australia, Le Laperouse, Jumat (10/1/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

“Ada lagi di daerah selatan banyak pantai di Trenggalek, Tulungagung, Pacitan. Situs Majapahit Mojokerto, Pulau Madura, Pulau Bawean, banyak yang harus dieksplor di sini,” paparnya.

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, kunjungan wisatawan tahun 2024 naik 200 ribu orang atau 52 persen dar tahun sebelumnya.

“Wisatawan domestik naik 77 persen,” tandasnya.

Menanggapi itu, Glen Askew Konsulat Jenderal Australia di Surabaya menyebut, manajemen kapal pesiar akan ke Surabaya dua pekan lagi untuk membahas keberlanjutan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur.

“Dan kapal pesiar (mana) lagi dari Australia yang bisa masuk ke Jawa Timur,” katanya.

Sejauh ini kesan Bromo di mata wisatawan Australia, lanjutnya, tempat paling menarik untuk dikunjungi.

Tak hanya dengan keindahan alamnya tapi juga kearifan lokal warga setempat.

“Saya sangat senang ada jenis wisata seperti ini yang bisa mendukung hubungan antara masyarakat. Penumpang kapal pesiar tertarik dengan budyaa dan suka bicara dengan orang setempat jadi bisa tahu pendapat oranh setempat. Jadi pada waktu kembali ke negaranya tau bagaimana hidup di Indonesia di Jawa Timur,” bebernya.

Ia berharap, kehadiran wisatawan Australia tak hanya penumpang kapal pesiar biar memperkuat hubungan Jawa Timur dengan Australia.

“(Penumpang kapal kali ini) 155 orang, plus kru kapal 122 orang,” ucapnya.

Glen juga menyebut Pemerintah Australia mendukung pekerjaan pemeliharaan jalan akses Bromo Tengger Semeru di Kabupaten Probolinggo 2019-2022.

“Proyek ini meningkatkan akses ke pariwisata, kesempatan kerja, layanan kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial di sepanjang jaringan jalan provinsi Indonesia,” tandasnya.

Juliet Dunword salah satu penumpang kapal pesiar asal Sydney Australia mengaku sudah tiga kali ke Indonesia. Menurutnya, sebagai warga negara tetangga harus mengenal Indonesia untuk belajar.

“Menurut saya kita kurang memahami kebudayaan yang kaya di Indonesia. Selain wisata, sebagai tetangga yang sangat dekat kita orang Australia harusnya lebih mengenal Indonesia, karena banyak yang bisa dipelajari di sini,” tandasnya.(Ita/kir/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 11 Januari 2025
27o
Kurs