Jumat, 10 Januari 2025

BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim yang Memicu Bencana Periode 10-16 Januari

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah Jawa Timur (Jatim), periode 10-16 Januari 2025.

Taufiq Hermawan, Kepala BMKG Juanda dalam keterangannya mengatakan, potensi cuaca ekstrem itu dipengaruhi beberapa wilayah Jatim yang saat ini telah memasuki musim hujan. Selain itu, beberapa wilayah juga sedang berada di fase puncak musim hujan.

Kemudian aktifnya Monsun Asia dan adanya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby yang melintasi Jatim, mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jatim.

“Kondisi ini didukung dengan kelembapan udara yang lembap dari lapisan bawah hingga atas dan kondisi atmosfer lokal Jatim yang labil,” ujar Taufiq dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (10/1/2025).

Adapun wilayah yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi mulai hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es itu yakni Kota Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten/Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang.

Selanjutnya Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, serta Kabupaten Lumajang.

BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat dan instansi terkait senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

“Wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” kata Taufiq.

Masyarakat dihimbau untuk memantau informasi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI yang dapat diakses di laman BMKG Juanda atau mengikuti update di media sosial @infobmkgjuanda, serta dapat menghubungi layanan telepon 24 jam (031) 8668989 atau WhatsApp: 0895800300011. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 10 Januari 2025
27o
Kurs