Brazil bergabung dengan sejumlah negara besar yang gagal menggebrak pada pertandingan pembukaan mereka di Piala Dunia, ketika longgarnya pertahanan pada tendangan sudut membuat Swiss mampu membatalkan gol spektakuler Philippe Coutinho dan mengamankan hasil imbang 1-1 pada Minggu (17/6/2018).
Juara dunia lima kali itu membuka keunggulan pada babak pertama pertandingan Grup E, ketika Coutinho melepaskan tembakan jarak jauh yang mengarah ke sudut jauh, namun pasukan Tite, yang terlihat impresif menjelang turnamen, gagal membangun keunggulan mereka.
Swiss yang terorganisir dengan baik mampu memberikan hantaman balik pada awal babak kedua melalui satu dari sedikit peluang yang mereka miliki, ketika pemain Brazil Casemiro dan Miranda tidak mampu mengawal Steven Zuber yang tidak mengalami kesulitan untuk menyambar tendangan sudut Xherdan Shaqiri.
Brazil mengerahkan segenap upaya untuk mendapatkan gol penentu kemenangan dan hampir mendapatkannya, namun mereka harus puas dengan raihan satu poin dan bergabung dengan tim-tim favorit lainnya Jerman, Spanyol, dan Argentina, yang gagal mendulang kemenangan pada pertandingan pertamanya.
Gaya rambut Neymar segera mencuri perhatian meski ia hanya menampilkan sedikit kemampuan dribel spektakuler dan permainannya yang membuat Paris St Germain (PSG) mau mengeluarkan dana 222 juta euro untuk memboyongnya.
Justru yang terjadi, Coutinho, pemain termahal Brazil peringkat kedua, yang memberi irama bagi pasukan Tite, secara konstan mendistribusikan bola kepada pemain sayap kanan Willian dan penyerang Gabriel Jesus dengan operan-operan akurat, meski Swiss mampu mengatasi ancaman tersebut.
Bagaimanapun, mereka justru memberikan peluang kepada Coutinho untuk mendemonstrasikan kualitas spektakulernya, ketika umpan silang Marcelo disapu pemain bertahan Swiss untuk jatuh ke area pergerakan gelandang Barcelona itu, yang melepaskan sepakan kaki kanan dan mengirim bola masuk ke gawang untuk memecah kebuntuan pada menit ke-20.
Penyelesaian indah itu menimbulkan kegembiraan di Rostov Arena, di mana para penggemar Brazil unggul jumlah atas para pendukung Swiss, namun tim asuhan Tote gagal membangun momentum selanjutnya, ketika Neymar berulang kali dihentikan dengan “tactical foul” pasukan Vladimir Petkovic.
Penyerang PSG itu, yang baru melakukan penampilan keduanya sebagai pemain inti sejak mengalami cedera metatarsal yang mengakhiri musimnya pada Februari, belum terlihat telah pulih sepenuhnya, sebagaimana yang diperingatkan pelatihnya pada malam menjelang pertandingan, dengan mengakui bahwa penyerang andalannya itu “tidak 100 persen.”
Tetap saja, Brazil selalu terlihat sebagai unit kendali ketika lawan mendapatkan tendangan sudut, dan Zuber memaksimalkan kelengahan sang lawan.
Mereka melakukan upaya yang lebih besar dibanding Swiss untuk mendapatkan gol kedua, dan tidak jauh untuk menemukannya.
Coutinho dan Miranda masing-masing melepaskan sepakan melebar, sedangkan peluang yang dimiliki Neymar dan pemain pengganti Roberto Firmino digagalkan kiper Swiss Yann Sommer.(ant/iss)