Puluhan Penumpang Belum Ditemukan, 1 Orang Meninggal

KM Sinar Bangun Sebuah Kapal Kayu yang tenggelam perairan Danau Toba, Senin (18/6/2018) mengakibatkan satu orang ditemukan meninggal, belasan orang selamat, dan diperkirakan masih banyak puluhan penumpang belum ditemukan.

Lokasi kapal yang diperkirakan tenggelam sekitar pukul 17.30 WIB itu berada di antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Lokasi itu diperkirakan berjarak sekitar satu mil dari Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui akun twitter resminya menyebutkan data-data korban baik yang berhasil diselamatkan, yang meninggal, maupun yang masih belum ditemukan.

“18 orang selamat, 1 orang tewas dan 94 orang hilang dari tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba hingga 19/6/2018 (hari ini, pukul) 15.30 WIB,” ujarnya dalam cuitan singkatnya beberapa waktu lalu.

Proses evakuasi penumpang KM Sinar Bangun yang selamat saat kapal itu tenggelam di perairan Danau Toba. Foto: Antara

Dia mengatakan, tidak adanya manifes penumpang kapal menyebabkan petugas di lokasi, baik basarnas dan pihak-pihak terkait lainnya, kesulitan menghimpun data jumlah penumpang yang valid.

“Data penumpang valid belum dapat ditentukan. Evakuasi (saat ini) terkendala cuaca,” katanya.

Dalam cuitan Sutopo sebelumnya, sekitar tujuh jam yang lalu, dia mengatakan bahwa cuaca di sekitar lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun kurang mendukung proses pencarian korban.

“Cuaca mendung di sekitar Danau Toba. BMKG memperkirakan cuaca akan hujan ringan hingga sedang sampai malam nanti di sekitar Danau Toba. Semoga cuaca dan gelombang mendukung upaya pencarian korban tenggelam di perairan Danau Toba,” katanya.

Berdasarkan data yang didapatkan Antara, kondisi perairan Danau Toba bergelombang dengan ketinggian kira-kira 50 cm dan angin cukup kencang sejak Selasa pagi. Hal cukup menyulitkan pencarian.

Personil Basarnas merapatkan kapal usai melakukan pencarian penumpang korban tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba di Dermaga Tigaras, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6/2018) dini hari. Foto: Antara

Sejak Senin malam, Tim Gabungan telah melakukan pencarian korban. Sebanyak tujuh kapal diterjunkan sejak Selasa dini hari untuk melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun.

M Agus Wibisono Kasiops Kantor SAR Medan mengatakan, tujuh unit kapal dua di antaranya kapal penumpang milik warga turut dikerahkan melakukan pencarian sampai radius kira-kira 3,6 km dari titik tenggelam.

“Sejauh ini, pukul 10.30 WIB, tim pencari belum menemukan korban dan akan terus melakukan pencarian sampai tujuh hari dari waktu kejadian, atau sampai 25 Juni 2018,” ujarnya dikutip Antara, di Pelabuhan Tiga Ras, Selasa.

Data di posko Pelabuhan Tiga Ras, sejumlah 19 penumpang ditemukan setelah KM Sinar Bangun tenggelam, dan seorang di antaranya yang berkelamin perempuan ditemukan dalam keadaan meninggal.

Korban selamat antara lain bernama M Fikri (21), Rahman Saputra (22) dan Sri Santika (26), warga Batubara, Heri Nainggolan (23), Jamuda Sinaga (17), Hermanto Turnip (27), Roni (17), Josua Sinaga (17) dan Juwita (32) asal Simalungun, Suhendra (22) dan Hafni (29) dari Pematangsiantar.

Korban lainnya, Hernando Lingga (24), Sanri Sianturi (23) dan Dedi Setiawan (22) asal Deli Serdang, Tiambanus Situmorang (16) Aek Kanopan, Riko Sijabat (26), Toni (29) Kota Pinang, dan Rudi Wibiwo (22) dari Binjai.

Para korban selamat dalam perawatan tenaga medis di Puskesmas Sipintu Angin Kabupaten Simalungun, Puskesmas Simarmata dan RSUD Hadrianus Sinaga di Kabupaten Samosir.

Tim SAR bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir membuka posko di Pelabuhan Simanindo dan Kabupaten Simalungun di Pelabuhan Tiga Ras.(den)