Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya minta orang tua mengawasi anak yang bermain saat hujan, demi mencegah kasus balita tercebur selokan dan terbawa arus di Wiyung, Selasa (24/12/2024) lalu tidak terulang.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan sebisa mungkin orang tua bisa mengantisipasi anak-anaknya keluar bermain saat hujan.
“Saya minta tolong kepada para orang tua, karena (kejadian) ini di saluran permukiman. Saya minta tolong kalau ada hujan, anaknya dijaga betul, jangan dilepas,” katanya, Kamis (26/12/2024).
Sementara itu, Agus Hebi Djuniantoro Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menjelaskan, bahwa pencarian yang pada Kamis ini memasuki hari ketiga, melibatkan sekitar 80 personel gabungan.
Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran darat dan pemantauan drone. “Kami juga menyampaikan kepada warga yang beraktivitas di sekitar bantaran sungai untuk melaporkan jika melihat sesuatu yang mencurigakan,” kata Agus Hebi.
Kepala BPBD Surabaya itu meminta warga yang dapat informasi, segera melapor ke petugas atau melalui Command Center 112. “Semua informasi sekecil apapun akan sangat kami hargai,” pesan dia.
Pencarian balita hanyut sendiri sudah dimulai sejak hari pertama kejadian, pada Selasa sore. (lta/bil/ipg)