Rabu, 25 Desember 2024

Pelindo Gandeng DK3 Jatim, Dorong Stakeholders Tingkatkan Keselamatan Kerja di Lingkungan Pelabuhan

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Pelindo gandeng DK3 Jatim menggelar peningkatan awareness K3 bagi Perusahaan Bongkar Muat (PBM) di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Selasa (24/12/2024). Foto: Istimewa

Pelindo melalui Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) menggandeng Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (DK3) Provinsi Jawa Timur dan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) menggelar peningkatan awareness K3 bagi Perusahaan Bongkar Muat (PBM) di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (24/12/2024).

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pelindo dalam meningkatkan kepedulian budaya K3 tidak hanya di lingkungan Pelindo Group saja, namun juga bagi seluruh stakeholders yang berada di lingkungan pelabuhan secara menyeluruh.

Bondan Winarno Group Head K3 dan Sisman Pelindo menyatakan bahwa keselamatan adalah prioritas utama di Pelindo, dan Corporate Life Saving Rules (CLSR) menjadi pedoman utama untuk memastikan prinsip-prinsip keselamatan dihayati dan diterapkan oleh seluruh individu di lingkungan kerja.

“Dengan mematuhi CLSR, Pelindo berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif demi keberlanjutan perusahaan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Bondan dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (24/12/2024).

Sementara itu, Agustinus Maus Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Perak menjelaskan, Integrasi K3, produktivitas pelabuhan, dan kinerja logistik di Pelabuhan Tanjung Perak menjadi pedoman penting untuk meningkatkan daya saing indeks logistik nasional di tingkat internasional.

“Penerapan K3 yang konsisten di Pelabuhan Tanjung Perak diharapkan menjadi contoh nasional sekaligus prestasi bersama pemangku kepentingan,” ujarnya.

Kegiatan Awareness K3 ini menjadi langkah strategis untuk menanamkan budaya keselamatan di setiap lini kerja.

“Kami mengapresiasi komitmen Pelindo dan seluruh mitra kerja yang terus mengutamakan keselamatan sebagai prioritas, sejalan dengan upaya meningkatkan daya saing logistik nasional di tingkat global,” lanjut Sigit Priyanto Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.

Sebagai simbol komitmen, acara tersebut juga disertai dengan pemasangan kunci dalam papan Safety Lock oleh seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan.

Setiap kunci yang dipasang mencerminkan tekad bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan.

Edi Priyanto Direktur SDM SPMT menambahkan, SPMT tidak hanya fokus pada internalisasi budaya K3 di lingkungan perusahaan, tetapi juga berkomitmen melakukan eksternalisasi kepada seluruh pemangku kepentingan, seperti Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), pengemudi truk, dan perusahaan bongkar muat.

“Kegiatan eksternalisasi yang dilakukan SPMT ini sejalan dengan prinsip Creating Shared Value (CSV), di mana keselamatan kerja menjadi bagian dari kontribusi kami terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan. Harapannya seluruh peserta dari perusahaan bongkar muat dapat berperan aktif dalam membangun budaya K3 di pelabuhan. Bersama-sama, mewujudkan pelabuhan yang tidak hanya produktif, tetapi juga aman dan berdaya saing, demi mendukung kinerja logistik nasional yang lebih baik,” tutup Edi.(kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Rabu, 25 Desember 2024
26o
Kurs