Donald Trump presiden terpilih Amerika Serikat mengancam akan mengambil alih pengelolaan Terusan Panama jika negara tersebut, yang merupakan sekutu AS, tidak menurunkan tarif yang dianggapnya terlalu tinggi untuk penggunaan jalur pelayaran tersebut.
Melalui unggahannya di media sosial, Trump menyebut Terusan Panama sebagai aset strategis yang sangat penting bagi kepentingan ekonomi dan kemanan Amerika Serikat.
Namun, ia juga mengecam tarif tiggi yang diterapkan oleh Panama, menyebut kebijakan tersebut sebagai “konyol” dan menegaskan bahwa “penipuan semacam ini” tidak boleh dibiarkan berlanjut.
“Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap murah hati ini tidak ditindaklanjuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami sepenuhnya,” kata Trump dilansir dari Antara, Minggu (22/12/2024).
Terusan Panama adalah jalur air buatan di Panama, Amerika Tengah, yang melintasi Tanah Genting Panama dan menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik.
Terusan yang dilalui sekitar 5 persen lalu lintas maritim global, merupakan rute penting bagi perdagangan dan pengerahan militer AS.
Pernyataan Trump disampaikan ketika Panama memegang kendali kuat atas jalur perairan yang telah menghasilkan pendapatan total hampir lima miliar dolar AS tahun lalu.
Terusan Panama menjadi jalur utama transportasi barang antara AS dan Asia, melayani negara-negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.
AS membangun sebagian besar kanal dan mengelola wilayah di sekitar jalur tersebut selama beberapa dekade. Namun, pemerintah Amerika sepenuhnya menyerahkan kendali terusan tersebut kepada Panama setelah periode pengelolaan bersama. (ant/vin/saf/ham)