Bukan hanya Pep Guardiola yang mulai dipandang kurang becus sebagai manajer, Erling Haaland juga menjadi kambing hitam atas performa merosot Manchester City musim ini.
Manchester City yang dilatih Pep Guardiola hanya meraih satu kemenangan dalam 12 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.
Haaland mengawali musim Liga Primer dengan gemilang dengan mencetak sepuluh gol dalam lima laga liga pertama mereka, tetapi performa itu telah sirna. Ia hanya mencetak tiga gol sejak awal Agustus.
Dilansir dari GOAL pada Minggu (22/12/2024), pemain Norwegia itu kini disalahkan atas kesulitan sang juara.
“Pertama, saya melihat diri saya sendiri. Saya belum melakukan hal-hal dengan cukup baik, saya belum mencetak peluang. Saya harus melakukan yang lebih baik, saya belum cukup baik,” kata Haaland setelah City dihajar Aston Villa dengan skor 1-2.
“Tentu saja, kepercayaan diri kita belum maksimal. Kita tahu betapa pentingnya kepercayaan diri dan Anda dapat melihat bahwa kepercayaan diri memengaruhi setiap manusia. Begitulah adanya, kita harus terus maju dan tetap positif meskipun sulit,” imbuh pria asal Norwegia itu.
Kredibilitas Guardiola dipertanyakan di tengah performa buruk ini. Namun, Haaland terus mendukung pelatih asal Catalan itu untuk membalikkan keadaan.
“Ia memenangkan Liga Primer enam kali dalam tujuh tahun, jadi kami tak akan pernah melupakannya. Ia akan menemukan solusinya. Ia telah melakukan itu setiap tahun. Kami masih percaya padanya, kami harus bekerja lebih keras dari sebelumnya saat ini,” jabarnya. (saf/ham)