Dody Hanggodo Menteri Pekerjaan Umum (PU) menyatakan, teknologi bayar tol tanpa henti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) masih dalam tahap kajian.
Sehingga teknologi itu belum bisa dipastikan bakal beroperasi pada 2025. Selain mengkaji dari segi teknis, Dody menyebut MLFF juga perlu ditinjau oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Sedang kita kaji ulang (MLFF) sebenarnya. Soalnya ada review dari BPK. Jadi kita wajib menjawab review BPK itu dulu sebelum proseat,” kata Dody ketika ditemui di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Minggu (22/12/2024).
Untuk diketahui sebelumnya, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai badan usaha pelaksana MLFF, menyatakan teknologi bayar tol tanpa henti itu siap beroperasi pada kuartal I 2025.
Namun, Atilla Keszeg Presiden Direktur PT Roatex Indonesia Toll System mengatakan, perlu kesiapan berbagai pihak untuk pelaksanaan pengoperasian.
“Ya, kami ingin dengan bangga mengumumkan bahwa berdasarkan keberadaan dan kolaborasi dengan teman-teman kami, kita sudah siap untuk mengimplementasikan (MLFF) di kuartal pertama 2025,” ucap Atilla di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Senada dengan Atilla, Renaldi Utomo Djojohadikusumo Direktur PT Roatex Indonesia Toll System menegaskan, kolaborasi berbagai pihak terkait perlu dimatangkan supaya tidak ada kendala teknis saat MLFF mulai beroperasi.
“Tapi juga harus kesiapan stakeholders terkait di ekosistem MLFF, nah kami secara logik yang menyampaikan, mungkin bukan koreksi tapi sebenarnya secara sistem kami, sekarang pun ready. Tapi kan tetap harus butuh readiness dari stakeholders terkait lain,” ucap Renaldi. (wld/saf/ham)