Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerja sama dengan Université Polytechnique Hauts-de-France (UPHF), dan Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS) Prancis dalam bidang riset elektronika dan informatika.
Budi Prawara Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN mengatakan, kerja sama yang dilakukan antara ketiga belah pihak bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas peneliti agar mampu melaksanakan program penelitian, dan memanfaatkan program-program yang ditawarkan UPHF, seperti kursus singkat, kolaborasi penelitian, dan Joint PhD.
“Kegiatan ini diadakan untuk memperkuat kerja sama antarmasing-masing pihak baik BRIN, UPHF, dan CNRS, juga menggali potensi peluang kolaborasi yang lebih luas ke depan dengan rencana untuk pembentukan joint research laboratory di bidang elektronika dan informatika maju untuk transportasi berkelanjutan,” katanya yang dikutip Antara, Sabtu (21/12/2024).
Berbagai kegiatan seperti kunjungan ke beberapa laboratorium mikroelektronik dan teknologi nano, otomasi industri dan manusia, mekanika dan komputer, serta kunjungan ke perusahaan terkait seperti Alstom Company yang bergerak dalam produksi transportasi berbasis rel juga dilakukan dalam rangka kerja sama ini.
Lebih lanjut, Nasrullah Armi Kepala Pusat Riset Telekomunikasi BRIN menekankan, pihaknya siap berkolaborasi dalam laboratorium bersama antara UPHF dan CNRS, melalui berbagai skema fasilitasi, baik bagi peneliti di BRIN maupun universitas dan industri dalam dan luar negeri.
“Selain skema fasilitasi, penggerak/mesin utama laboratorium gabungan ini adalah para peneliti yaitu peneliti senior dan peneliti muda serta mahasiswa yang dapat menjadi mahasiswa master dan mahasiswa PhD melalui program Degree By Research,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Nasrullah menjelaskan, selama ini kerja sama yang sudah dilakukan di antaranya berupa mobilitas periset dan pengembangan SDM, seperti visiting researcher dan studi lanjut S3.
Berkenaan dengan kerja sama Indonesia Prancis, ia menyebutkan, laboratorium bersama ini akan menjadi peluang untuk dapat bersama-sama melakukan penelitian dan inovasi pada bidang lainnya seperti mekatronika, informatika, material sains, teknologi nano, aeronautika, serta energi dan manufaktur.
“Harapannya, selain terbangunnya laboratorium riset bersama dalam bidang Advanced Electronic and Informatic for Sustainable Transportation System antara CNRS, UPHF, dan BRIN, ke depan laboratorium bersama ini dapat menghasilkan keluaran yang tidak hanya berupa keluaran ilmiah seperti publikasi di jurnal high impact, namun juga menghasilkan hak paten, serta lisensi dari produk penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh industri di Prancis dan Indonesia,” tutur Nasrullah Armi. (ant/nis/bil/ipg)