Sabtu, 21 Desember 2024

Veronica Tan: Perempuan Harus Berdaya agar Tidak Menjadi Korban Kekerasan

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Veronica Tan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saat menghadiri Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKtP) yang digelar oleh Yayasan Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Foto: Antara

Veronica Tan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengatakan bahwa perempuan harus berdaya agar tidak menjadi korban kekerasan.

“Salah satu akar permasalahan yang membuat perempuan mengalami kekerasan adalah faktor ekonomi dan rendahnya edukasi dalam keluarga. Padahal unsur yang paling penting dalam pemberdayaan adalah SDM yang tangguh. Maka dari itu, pemerintah akan fokus pada bagaimana membuat SDM di Indonesia, khususnya perempuan dan anak, menjadi tangguh dan berdaya. Jika mereka sudah tangguh dan berdaya maka mereka akan mampu menghadapi masalah dengan jalan yang lebih baik,” kata Veronica Tan dalam keterangan, di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Menurutnya, perempuan saat ini masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan mulai dari kekerasan hingga masalah ekonomi.

Oleh karena itu, sinergisitas dan kolaborasi seluruh pihak penting dalam memberdayakan perempuan agar terhindar dari kekerasan.

“Masih banyak faktor yang membuat perempuan pada posisi yang tidak menguntungkan, salah satunya budaya patriarki yang masih ada di sekeliling kita. Gerakan untuk mendukung perempuan terbebas dari masalah kekerasan harus terus dilakukan dengan melibatkan kolaborasi multi pihak,” tuturnya dikutip dari Antara, Sabtu (21/12/2024).

Veronica Tan mengatakan dalam upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, KemenPPPA akan meluncurkan Ruang Bersama Indonesia (RBI) pada puncak peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 di Tangerang, Banten.

RBI adalah kelanjutan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di mana semua dimulai dari desa.

RBI akan menjadi gerakan bersama untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak, serta perlindungan perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.

“RBI dapat menjadi salah satu sarana kolaborasi dalam menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. RBI ini adalah ruang bersama yang didasarkan dari gerakan gotong royong untuk memberikan energi positif demi kepentingan terbaik bagi perempuan dan anak. Ini akan menjadi ruang edukasi yang interaktif untuk memberdayakan keluarga agar dapat memberikan energi positif kepada anak-anak karena banyak kasus kekerasan yang terjadi dilatarbelakangi permasalahan keluarga,” kata Veronica Tan.(ant/nis/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Sabtu, 21 Desember 2024
33o
Kurs