Sebanyak 274 petarung dari berbagai daerah di Jawa Timur tampil dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Muaythai Jatim 2024. Ajang ini berlangsung di GOR Hayam Wuruk, Kodam V/Brawijaya, Surabaya pada akhir pekan ini.
Kejurprov Muaythai 2024 menyajikan dua kategori pertandingan, yaitu seni dan fight. Untuk kategori seni, terdapat empat nomor yang dilombakan, sedangkan kategori fight mempertandingkan 20 nomor.
“Kejurprov ini adalah kewajibannya Pengprov, agenda rutin tahunan yang harus diselenggarakan untuk kejuaraan tingkat provinsi. Bagi teman-teman pengkot dan pengkab, kejuaraan ini untuk mempersiapkan atlet-atlet yang akan bertanding di Porprov tahun depan di Malang Raya,” kata Wahyu Trihartanto Ketua Panitia Pelaksana Kejurprov Muaythai 2024 dalam keterangan resminya, Jumat (20/12/2024).
Selain sebagai pemenasan sebelum Porprov 2025, kejuaraan ini juga menjadi ajang seleksi untuk membentuk Pusat Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di NTB dan NTT.
Mengacu pada rencana KONI Jawa Timur, pembentukan Puslatda kali ini akan dilakukan lebih awal dibandingkan biasanya. Hal ini dilakukan agar persiapan menuju PON XXII/2028 dapat lebih matang. Pengprov Muaythai Jatim berharap agar Puslatda start awal 2025.
Wahyu menambahkan, kolaborasi Pengprov MI Jatim dengan TNI, khususnya Kodam V/Brawijaya, dalam menggelar Kejurprov kali ini bertujuan untuk menjaring atlet nomor fight di kelas 65 Kg ke atas. Hal ini karena MI Jatim belum memiliki atlet yang mumpuni di nomor tersebut.
“TNI kan punya basic bela diri, dan secara fisik mereka sudah terlatih. Asal teknik beladiri dan fisiknya bagus, bisa kita rekrut beberapa atlet dari militer jika memang berprestasi atau punya potensi,” jelas Wahyu.
Untuk kelas kategori TNI ini dibedakan dengan umum. Panitia pertandingan telah mengklasifikasi mereka sehingga TNI akan bertanding dengan sesama TNI. (saf/ipg)