Sabtu, 21 Desember 2024

Pengamanan Nataru di Surabaya, Polisi Siapkan 25 Pos Pengamanan dan Penyekatan di 12 Titik Batas Kota

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Ilustrasi, Natal dan Tahun Baru (Nataru). Grafis: suarasurabaya.net

Polrestabes Surabaya akan melakukan penyekatan di 12 titik batas kota dalam pengamanan Nataru (Natal 2024 dan Tahun Baru 2025). Tujuannya bukan untuk menutup kota, tapi mengantisipasi adanya aktivitas yang mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan, yang kemungkinan datangnya dari luar Kota Surabaya.

Titik itu adalah Bundaran Waru, Karangpilang, Kenjeran yang akan bekerja sama dengan Polres Tanjung Perak, Rungkut, Pondok Tjandra, Merr/Jalan Ir Soekarno, Lakarsantri, Romokalisari, Benowo, Indrapura, Dupak/Demak, dan Jalan Rajawali.

Dalam penyekatan yang akan dimulai sejak Selasa (31/12/2024) sore itu, kendaraan yang masuk ke Surabaya tanpa tujuan jelas akan diminta untuk putar balik.

“Termasuk mengantisipasi adanya konvoi, baik yang satu-satu masuk atau dalam kelompok besar. Karena konvoi itu banyak mudharatnya dari manfaatnya,” kata AKBP Arif Fazlurrahman Kasatlantas Polrestabes Surabaya dalam program diskusi Semanggi Suroboyo Radio Suara Surabaya, Jumat (20/12/2024) pagi.

AKBP Arif Fazlurrahman Kasatlantas Polrestabes Surabaya dalam program Semanggi Suroboyo Radio Suara Surabaya, Jumat (20/12/2024) pagi. Foto: Kevin Mg suarasurabaya.net

Pengamanannya dengan random sampling, situasional, dan fleksibel. Arif juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Polres-Polres tetangga untuk informasi pergerakan yang mencurigakan.

Menurutnya, selain melanggar lalu lintas, konvoi juga sering kali mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya. Karena konvoi cenderung dilakukan untuk mengekpresikan sesuatu, yang biasanya menggunakan knalpot tidak dengan spesifikasi teknis standart atau brong.

Tentu saja karena knalpot brong dapat menimbulkan polusi suara yang menyebabkan gangguan kenyamanan, ketertiban, kebut-kebutan, dan perselisihan.

Untuk pengamanan knalpot brong, Polrestabes Surabaya akan melakukan tindakan sejak hari ini sampai malam pergantian tahun baru.

“Kendaraan yang kami dapati menggunakan knalpot tidak dengan spesifikasi teknis, akan dilakukan penindakan, pennyitaan kendaraan, dan pelaksanaan sidang setelah tahun baru,” kata Arif.

Selain knalpot brong, polisi juga akan mengintensifkan penindakan pelanggaran terhadap pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol.

Menurut Arif, kecendrungan perayaan tahun baru di beberapa lokasi dilakukan dengan minum minuman alkohol yang dilanjutkan dengan berkendara mengelililingi kota. Kondisi itu dinilai membahayakan pengguna jalan lain dan dirinya sendiri.

Untuk itu, polisi akan melakukan hunting system dan stasioner (razia) di dekat lokasi-lokasi hiburan untuk mengecek secara acak kendaraan yang keluar dari tempat tersebut.

Jika dari pengecekan melalui alat yang digunakan polisi ada indikasi alkohol di darahnya, tambah Arif, akan ada penindakan penilangan dan tidak diizinkan membawa kendaraannya.

Natal dan Tahun Baru Milik Kita Semua

Selain antisipasi pelanggaran saat malam pergantian Tahun Baru 2025, polisi juga melakukan pengamanan Natal 2024 yang berlangsung mulai hari ini, Jumat (20/12/2024).

Untuk memudahkan pengamanan, Polrestabes Surabaya akan menghadirkan 25 pos pengamanan yang tersebar di sudut-sudut kota Surabaya serta satu pos terpadu yang berada di kawasan Taman Bungkul Jalan Raya Darmo.

“Harapannya, pos terpadu itu akan menjadi pusat kegiatan operasi lilin. Karena banyak gereja yang ada di tengah kota,” kata Arif.

Arif meminta agar warga Kota Surabaya mematuhi peraturan lalu lintas dan menjada keselamatan saat berkendara selama masa akhir tahun ini. Karena menurutnya, Natal dan Tahun Baru adalah milik kita semua. (ham/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Sabtu, 21 Desember 2024
28o
Kurs