Jumat, 20 Desember 2024

Di Sesi Khusus KTT D-8, Prabowo Serukan Persatuan Negara Muslim

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prabowo Presiden RI berbicara di forum KTT D-8, Kamis (19/12/2024), di Kairo, Mesir. Foto: Biro Pers Setpres

Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia, Kamis (19/12/2024), berbicara pada sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8), di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir.

Di forum internasional itu, Presiden RI menegaskan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim.

Kemudian, Prabowo juga menyinggung lemahnya solidaritas antarnegara Muslim terkait sejumlah isu, seperti perdamaian dan kemanusiaan.

“Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?” kata Prabowo.

Menurut RI 1, dalam beberapa pertemuan sebelumnya, sejumlah negara mengeluarkan pernyataan dukungan, dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara lain.

Tapi, Kepala Negara menyayangkan karena hal itu tidak diimbangi dengan langkah nyata untuk menciptakan perubahan.

“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerja sama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengkritik strategi adu domba (devide et impera) yang melemahkan solidaritas antarnegara Muslim.

Dia menyebut, konflik internal di beberapa negara Muslim menjadi contoh nyata adanya konflik internal.

Imbasnya, dunia internasional tidak menghormati suara negara-negara Muslim. Bahkan, isu hak asasi manusia sering kali tidak berlaku bagi umat Muslim.

“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan. Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri,” tegasnya.

Maka dari itu, Prabowo menyerukan persatuan, kerja sama erat, dan kesadaran tentang situasi global yang harus dihadapi umat Muslim.

Lalu, Presiden juga menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam penguatan kerja sama negara-negara Muslim.

“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa. Tapi, saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerja sama,” tandasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Jumat, 20 Desember 2024
28o
Kurs