Pemerintah sementara Suriah memiliki cadangan strategis barang-barang kebutuhan pokok yang cukup untuk lima hingga enam bulan ke depan, demikian menurut Maher Khalil al-Hassan, pelaksana tugas menteri perdagangan dalam negeri Suriah.
Berbicara kepada kantor berita Al Arabiya pada Kamis (19/12/2024), Hassan menyebutkan bahwa otoritas berencana merevisi peraturan dan mengurangi pajak impor guna merevitalisasi pasar domestik.
dilansir melalui Antara, dia memaparkan bahwa pendekatan ekonomi yang bebas dan pencabutan pembatasan terhadap komoditas-komoditas penting tertentu akan membantu menurunkan biaya.
Hassan mengatakan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan serangkaian reformasi, termasuk kenaikan upah hingga 400 persen dan penghapusan dukungan pemerintah terhadap sejumlah barang strategis, guna meliberalisasikan ekonomi dan meredam pengambilan untung yang berlebihan (pencatutan).
Hassan juga menjelaskan perlunya amendemen undang-undang perdagangan dan pengurangan bea impor untuk mengurangi tekanan inflasi.
Dia menyatakan optimismenya untuk kembali ke tatanan normal dan membangun kembali lembaga-lembaga negara agar dapat melayani warga Suriah secara lebih baik.
Hassan berharap reformasi ekonomi yang lebih luas pada akhirnya akan menstabilkan ekonomi dan meningkatkan standar hidup seluruh rakyat Suriah.(ant/kev/ham/ipg)