Kamis, 19 Desember 2024

Rupiah Melemah Setelah The Fed Tangguhkan Pemangkasan Suku Bunga Lebih Dalam

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Petugas teller menghitung pecahan uang dolar AS di Kantor Pusat Bank Mandiri. Foto: Antara.

Lukman Leong analis mata uang mengatakan pelemahan tajam nilai tukar rupiah disebabkan Jerome Powell Kepala The Fed memberikan pernyataan yang sangat hawkish terkait prospek suku bunga dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat tajam pasca pertemuan FOMC yang dimana The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps (basis points), namun Kepala The Fed, Powell memberikan pernyataan yang sangat hawkish akan prospek suku bunga dengan mengindikasikan hanya akan terjadi pemangkasan sebesar 50 bps tahun depan, turun dari 75-100 bps perkiraan sebelumnya,” jelasnya, Kamis (19/12/2024).

Dilansir dari Antara, Lukman menyebutkan alasan mengapa The Fed memberikan pernyataan tersebut ialah proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari 2 persen menjadi 2,5 persen.

Selain itu juga inflasi inti Personal Consumption Expenditure (PCE) yang diperkirakan berkisar 2,4-2,8 persen, masih di atas target 2 persen.

“The Fed juga mengantisipasi kemungkinan kebijakan tarif Trump tahun depan,” ungkapnya.

Lukman memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berkisar antara Rp15.610-Rp16.300 persen dolar AS.

Adapun keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6 persen pada Rabu (18/12) dinilai merupakan bentuk komitmen lembaga tersebut tetap menjaga kurs mata uang Indonesia.

Suku bunga deposit facility juga tetap ditahan pada level 5,25 persen serta suku bunga lending facility juga tetap sebesar 6,75 persen.

“BI tetap pada komitmen menjaga rupiah seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya,” ucap Lukman.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah tajam 127 poin atau 0,79 persen menjadi Rp16.225 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.098 per dolar AS. (ant/vin/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Kamis, 19 Desember 2024
32o
Kurs