Kamis, 19 Desember 2024

Atap Gedung Setan Surabaya Ambrol, Puluhan Penghuninya Dievakuasi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Tampak depan Gedung Setan Surabaya, Rabu (18/12/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Atap Gedung Setan Surabaya di Jalan Banyu Urip Wetan ambrol pada, Rabu (18/12/2024), mengakibatkan puluhan warga penghuninya dievakuasi sementara.

Pantauan suarasurabaya.net separuh lebih genteng bangunan ambrol. Sementara seisi gedung dua lantai itu sudah kosong penghuni meski masih ada perabotan yang tertinggal di setiap kamar.

Menurut Amiril Hidayat Camat Sawahan, kejadian awal sekitar pukul 17.00 WIB usai gerimis. Sementara dugaan penyebab atap ambrol, karena bangunan itu sudah lapuk dan berusia lama, yakni sejak peninggalan Zaman Belanda.

“Sementara kita evakuasi ke balai RW, ada sebagian dijemput keluarga,” ucapnya ditemui suarasurabaya.net, Rabu (18/12/2024) malam.

Kondisi dalam Gedung Setan Surabaya yang atapnya ambrol karena lapuk, Rabu (18/12/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Hasil pendataan, kata dia, ada 60 jiwa atau 18 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni gedung bangunan tanpa diketahui pemilik legalnya itu.

“Kami membantu evakuasi beberapa hari ke depan, kita tawarkan ikut saudara atau gimana. (Warga yang tidak punya keluarga) kita pikir lagi, sementara ini yang penting mereka aman dulu,” imbuhnya.

Soal kemungkinan perbaikan gedung, kata Amiril, masih akan dibahas bersama pemkot. Pasalnya gedung itu bukan aset pemerintah. Warga yang tinggal pun memakai alamat gedung untuk domisili KTP.

“Sebagian (yang tinggal) warga sini dan luar Surabaya. Mereka tinggal di sini banyak, turun-temurun,” ucapnya lagi.

Puluhan penghuni Gedung Setan Surabaya yang dievakuasi karena atap bangunan ambrol, Rabu (18/12/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Menurutnya secara kebijakan, warga yang tidak punya tempat tinggal otomatis akan dikembalikan ke asalnya. “Akan diarahkan ke yang baru,” tandasnya.

Sementara Sulastri (42 tahun) salah satu penghuni lantai dua mengaku sedang tidak di rumah saat kejadian.

“Ingginnya diperbaiki balik lagi kalau bisa. Kalau diperbaiki bagus yang layak huni enggak bahaya. Saya aslinya Sumatera,” tuturnya.

Ia berharap gedung yang ia tempati bersama sembilan anggota keluarganya itu akan diperbaiki pemerintah dan bisa kembali ditinggali.

“Sejak lahir suami saya di sini, mertua juga. Total keluarga saya tiga kamar. Tidak sewa kamar, cuma bayar listrik sendiri-sendiri,” tandasnya. (lta/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Kamis, 19 Desember 2024
25o
Kurs