Rachmat Harsono CEO PT. Samator Indo Gas Tbk mengatakan, perlunya mengikuti perkembangan teknologi untuk menghadapi tantangan ekonomi pada tahun 2025.
“Dalam bisnis harus memanfaatkan kemajuan teknologi,” katanya dalam Suara Surabaya Economic Forum (SSEF) di The Westin Hotel, Surabaya, Rabu (18/12/2024).
Rachmat mengatakan, di perusahaan miliknya juga menerapkan kemajuan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), seperti vibration fas detection, sebuah teknologi berbasis AI yang digunakan untuk mendeteksi getaran atau vibrasi dalam sistem produksi dan distribusi gas industri. Fungsinya untuk memonitoring kinerja mesin, serta mencegah kerusakan dini pada peralatan.
Selain itu, Samator Indo Gas juga menetapkan route optimalizm, sebuah teknologi AI yang digunakan untuk mengoptimalkan rute distribusi gas dari plant produksi ke pelanggan, memastikan pengiriman yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya.
“Implementasi teknologi membantu menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan efisiensi,” ucapnya.
Rachmat mengatakan, tantangan ekonomi ke depan terhitung cukup besar. Apalagi kondisi geopolitik semakin memanas antara negera adidaya seperti Tiongkok dan Amerika Serikat, sehingga perlu langkah-langkah inovatif untuk menghadapinya.
“Dunia industri menghadapi tantangan besar akibat ketidakseimbangan pasar global. Melonjaknya harga bahan baku seperti minyak bumi serta masuknya produk impor dari Tiongkok dengan jumlah besar berharga rendah menciptakan tekanan berat bagi pasar domestik,” jelasnya.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, pihaknya juga menerapkan beberapa hal. Seperti melaksanakan ekonomi sirkular, memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri lokal, hingga menjalin kerja sama dengan berbagai sektor untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
Lebih lanjut, pihaknya juga menegaskan pentingnya efisiensi rantai pasok dan pengelolaan bahan baku, karena dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor yang rentan terhadap fluktuasi geopolitik.
“Pengelolaan energi yang lebih efisien juga penting, juga investasi yang tepat sasaran,” ujarnya.
Langkah-langkah yang ia jelaskan dalam SSEF itu, kata dia, harus dilakukan dengan maksimal dan secara team work.
Seperti diketahui, SSEF merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh SS Media. Tahun ini, SS bekerjasama dengan BPC HIPMI Surabaya dengan mengangkat topik “Economic Dynamic 2025: Global Trends and Local Strategy”.(ris/bil)