Minggu, 19 Januari 2025

Musim Hujan, 26 Wilayah di Jawa Timur Dilanda Bencana Hidrometeorologi

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim (kanan) bersama Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo (tengah) saat meninjau lokasi banjir di Kabupaten Ponorogo. Foto: Humas Pemprov Jatim

Sebanyak 26 kota/kabupaten di Jawa Timur dilanda bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin puting beliung sejak 1 November hingga 17 Desember 2024.

Data itu disampaikan Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur dalam Rakor Pengendalian Bencana bersama Pratikno Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Gedung Negara Grahadi, Selasa (17/12/2024).

Adhy Karyono Pj Gubernur Jawa Timur waktu memimpin rapat pengendalian bencana bersama Pratikno Menko PMK di Gedung Negara Grahadi, Selasa (17/12/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

“Memasuki musim hujan ada 62 kejadian dari 1 November – 17 Desember ada 26 kabupaten/kota yang mengalami banjir,” kata Adhy Selasa sore.

Sedangkan total bencana sepanjang tahun sejak 1 Januari 2024 yang melanda Jatim mencapai 370 kejadian dengan korban jiwa 25 orang meninggal dunia dan 64 luka-luka.

“Kemudian ada sebanyak 10.683 unit rumah rusak, dengan total KK (Kepala Keluarga) terdampak 46.505 KK,” imbuhnya.

Dari 370 bencana sepanjang tahun, Adhy menyebut peristiwa angin kencang yang paling mendominasi sebanyak 119 kejadian. Kemudian 93 banjir, 91 kebakaran hutan, 43 kebakaran lahan, 10 angin puting beliung, delapan tanah longsor dan enam kategori lainnya.

“Hampir semua bencana sepanjang tahun mengintai. Semua jenis bencana ada,” ungkapnya.

Pj Gubernur Jatim itu lantas meminta kepada semua kepala daerah supaya meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana. Terutama bagi wilayah yang sudah dilanda bencana seperti banjir.

Sebab dalam Rakor Bencana tersebut, pihak BKMG menyampaikan bahwa curah hujan diprediksi masih tinggi sampai tiga hari ke depan.

“Perkiraan 2-3 hari ke depan hujan sangat lebat. Banjir bisa lebih lama,” katanya.

Adhy juga menegaskan bahwa BPBD harus bergerak cepat mengevakuasi korban bencana, terutama banjir di kawasan terdampak dan mendistribusikan kebutuhan pokok. Seperti di wilayah Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Mojokerto, Jombang hingga Sidoarjo.

Pada kesempatan yang sama, Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa wilayah Jatim akan segera mendapat intervensi untuk dilakukan modifikasi cuaca.

“Kita akan lakukan operasi modifikasi cuaca siang dan malam. Mudah-mudahan curah hujan cuaca ekstrem bisa dikurangi,” jelasnya.(wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
26o
Kurs