Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan, keputusan memberhentikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia sudah final.
Selain memberhentikan Ari Askhara, rapat Komisaris Garuda Indonesia juga mencopot beberapa orang direksi, berdasarkan hasil investigasi dugaan penyelundupan barang.
Sehubungan dengan keputusan itu, Kementerian BUMN pekan ini akan melakukan seleksi untuk mendapatkan figur terbaik yang nantinya memimpin maskapai penerbangan plat merah tersebut.
Kata Erick, sebagai menteri, tugasnya bukan sekadar memberhentikan pimpinan BUMN yang terindikasi bermasalah, tapi juga merekrut figur yang punya kapabilitas dan integritas untuk mengelola serta mengawasi 142 buah BUMN.
Pernyataan itu disampaikan Menteri BUMN, siang hari ini, Senin (9/12/2019), usai mengikuti acara pentas drama bertajuk Prestasi Tanpa Korupsi, di SMK Negeri 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Erick, sesudah pemberhentian beberapa orang Direksi Garuda, dia menghubungi Menteri Perhubungan dan Pelaksana Tugas Dirut Garuda, untuk memastikan operasional Garuda tidak terganggu.
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin berharap, jangan sampai layanan Garuda Indonesia menurun gara-gara pencopotan direksi. Apalagi, sebentar lagi memasuki masa liburan Natal dan Tahun Baru.
Justru, Erick minta perombakan direksi jadi motivasi supaya kinerja Garuda Indonesia semakin baik.
Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan bukan kewenangan Menteri BUMN membawa dugaan penyelundupan barang ke ranah pidana. Dia bilang, pihak Bea Cukai nanti yang akan melapor kepada Kepolisian.
Seperti diketahui, pencopotan Ari Askhara dari posisi Dirut Garuda karena diduga menyelundupkan onderdil Motor Harley Davidson dan Sepeda Lipat merek Brompton, di dalam pesawat baru Garuda Indonesia.(rid/tin/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
