Minggu, 19 Januari 2025

Evelyn Hutani Bagikan Rahasia Sukses Bangun Personal Branding di Era Digital

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Evelyn Hutani membawakan materi mengenai Personal Branding di Bootcamp Jago Ngonten Suara Surabaya Academy. Foto: Chelsy Mg suarasurabaya.net

Personal branding menjadi materi penutup pada Bootcamp Jago Ngonten yang diinisiasi oleh Suara Surabaya Academy, Minggu (15/12/2024).

Materi itu dibawakan Evelyn Hutani seorang kreator konten ternama dengan lebih dari 3,9 juta pengikut di TikTok.

Evelyn menjelaskan, personal branding secara singkat adalah upaya membentuk persepsi audiens tentang diri kita. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan pelan-pelan membangun lewat konten.

Menurutnya, Personal branding membantu kita terlihat menonjol dan berbeda dari yang lain. Sehingga, mudah diingat oleh orang lain.

Personal branding di sosial media membawa kepercayaan dan kredibilitas ke semua aspek hidup. Industri konten sangat fluktuatif tidak tau kapan naik dan turunnya. Apapun bisa terjadi di industri ini. Sebagai content creator, akan tenggelam jika tidak memiliki personal branding. Akan sangat susah untuk mendapatkan keuntungan lebih jika tidak memiliki sesuatu yang berbeda,” ujarnya.

Evelyn melanjutkan, ada tiga cara untuk membangun personal branding. Cara yang pertama dengan menginformasikan hal yang bermanfaat, mencerdaskan penonton konten, serta mengajarkan sesuatu.

Selanjutnya, membuat penonton bahagia dengan konten kita. Lalu yang terakhir adalah dengan memotivasi seseorang untuk melakukan hal baik.

Selain itu, Evelyn juga membagikan tips mencari jati diri dengan 3D, diri sendiri, diferensiasi, dan dijalani. Setelah itu untuk membangun personal branding juga harus menentukan niche, atau pembahasan mengenai suatu konten tanpa membahas sesuatu yang tidak relevan dengan hal yang sedang dibahas.

Evelyn menekankan, jangan takut menjadi berbeda. Karena berbeda tidak berarti salah. Dia menjelaskan, apa yang ditekankan di konten harus selalu diterapkan di kehidupan sehari-hari.

“Konten yang kita buat harus juga diterapkan di kehidupan sehari-hari agar tidak menjadi pencitraan semata,” katanya.

Keberhasilan terbesar content creator tidak diukur dari seberapa banyak videonya yang viral, tetapi seberapa besar dampak positif yang mereka bawa dari penontonnya.(nis/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
28o
Kurs