Jelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 27 Juni mendatang, elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak terpantau lebih unggul dari kandidat lawannya.
Menurut hasil Survei Surabaya Survey Center (SSC) terbaru, elektabilitas pasangan nomor urut satu itu meningkat menjadi 47,2 persen. Tren peningkatan itu dilihat pada bulan April 2018, elektabilitas Khofifah-Emil masih 41,1 persen.
Mochtar W. Oetomo Direktur SSC mengatakan, kedua pasangan sebenarnya memiliki peningkatan elektabilitas. Pada survei terbaru, elektabilitas pasangan Khofifah-Emil mengalami peningkatan 6,1 persen.
“Sementara tren peningkatan elektabilitas pada pasangan Gus Ipul-Puti sebesar 2,9 persen dari perolehan 39,2 persen meningkat 42,1 persen dalam kurun waktu yang sama,” kata Mochtar, Jumat (22/6/2018).
Mochtar mengungkapkan bahwa peningkatan elektabilitas kedua paslon itu berdampak positif pada tingkat partisipasi publik Jatim dalam pilgub 2018. Hal ini terlihat dari undecided voters yang mengalami penurunan cukup signifikan, yakni dari 19,7% pada bulan April 2018 lalu menjadi 10,7% pada bulan Juni 2018
“Melihat tren di atas menjadi kabar yang menggembirakan dalam perkembangan demokrasi di Jatim. Karena tingkat ketertarikan masyarakat Jawa Timur dalam partisipasi Pilgub Jatim mulai meningkat dari hari ke hari. Jika angka undecided voters ini bisa terus menurun, maka angka golput pada Pilgub Juni ini akan semakin kecil,” tambahnya.
Menurutnya, peningkatan yang cukup signifikan diperoleh pasangan KIP-Emil cukup mengejutkan hingga naik 6,1 persen dari periode April 2018. Survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan pada tanggal 4-13 Juni 2018 di 38 kabupaten/kota di Jatim.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan Z+/-3 persen, level of confidence 95 persen dan jumlah sampel 1.070 responden. (ang/tna/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
