Kamis, 12 Desember 2024

Kemenhub Perkuat Mental Personel Penerbangan Demi Keselamatan Terbang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Suasana Seminar Nasional Transportasi Udara bertemakan "Maternity Leave Policy and Mental Health for Pilot" yang digelar Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Rabu (11/12/2024). foto: Antara

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) perkuat kesehatan mental personel penerbangan guna memastikan kinerja optimal, keselamatan penerbangan, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat di sektor transportasi udara.

Dilansir dari Antara, M. Mauludin Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub mengatakan, salah satu upaya itu dilakukan melalui Seminar Nasional Transportasi Udara bertemakan “Maternity Leave Policy and Mental Health for Pilot”.

“Seminar ini dilaksanakan sebagai upaya Ditjen Hubud dalam meningkatkan dan menjaga keselamatan penerbangan agar selalu memenuhi standar organisasi penerbangan sipil internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO),” kata Mauludin di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Dia menyampaikan bahwa sebagai negara anggota organisasi tersebut, pihaknya wajib berperan aktif untuk memastikan keselamatan penerbangan di Indonesia sesuai standar ICAO.

Pentingnya pemeliharaan kesehatan bagi personel penerbangan, lanjut Mauludin, tidak hanya sehat secara jasmani namun juga kesehatan mental merupakan faktor penting dalam menjaga keselamatan penerbangan.

Ia menuturkan, petunjuk teknis terkait kesehatan penerbangan tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 238 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 67-02 (Staff Instruction / SI 67-02) tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Penerbangan (Manual of Aviation Medical Assestment).

Lebih lanjut, Mauludin mengatakan bahwa konsep promosi kesehatan yang didefinisikan oleh organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) yaitu proses yang memungkinkan individu dan komunitas untuk meningkatkan kontrol terhadap faktor penentu kesehatan guna meningkatkan kesehatan.

“Sehingga kedokteran penerbangan tidak hanya berperan dalam menjaga keselamatan penerbangan namun turut serta mensukseskan capaian Sustainable Development Goals (SDG) khususnya memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi segala usia,” ucapnya. (ant/kev/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Kamis, 12 Desember 2024
25o
Kurs