Lebih dari 50.000 orang menyeberangi perbatasan antara Suriah dan Lebanon setelah oposisi bersenjata menyerbu Damaskus, Suriah pada 8 Desember.
Dilansir dari Antara pada Rabu (11/12/2024), mayoritas dari mereka adalah penganut Syiah dan pendukung pemerintah sebelumnya.
Situasi di perbatasan memanas selama tiga hari saat ribuan orang terus mendekati perbatasan utama Masnaa dalam upaya menyelamatkan diri dari Suriah.
Mereka mengaku lebih baik tinggal di luar perbatasan ketimbang pulang ke rumah karena merasa takut akan adanya pembalasan dari oposisi bersenjata, kata koresponden LBCI di perbatasan.
Dia menambahkan bahwa banyak dari mereka yang tidak memiliki dokumen yang diperlukan.
Pada Senin (9/12/2024) malam di pos pemeriksaan Masnaa, ribuan pengungsi Suriah berupaya menerobos penjagaan pasukan keamanan Lebanon dan memasuki Lebanon tanpa dokumen apa pun.
Pasukan Lebanon pun berhasil menstabilkan situasi tersebut. (ant/saf/iss)