Qusay Al-Dahhak, Duta Besar Suriah untuk PBB, pada Senin (9/12/2024) menyampaikan bahwa pemerintah Suriah telah mengirimkan dua surat resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan Dewan Kemanan PBB. Surat tersebut berisi kecaman terhadap serangan yang baru-baru ini dilakukan oleh Israel di wilayah Suriah.
“Kami menyerahkan surat yang sama kepada Sekretaris Jenderal dan Dewan Kemanan hari ini atas arahan dari pemerintah Suriah untuk mengutuk serangan Israel ini,” ujar Al-Dahhak kepada wartawan usai sesi tertutup Dewan Kemanan PBB tentang situasi di Suriah, seperti dilansir Antara.
Dalam surat tersebut, Suriah mendesak PBB dan Dewan Kemanan untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan serangan Israel. Al-Dahhak menegaskan, “Kami meminta PBB dan DK PBB untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan kemanan internasional serta menghentikan serangan Israel terhadap Suriah.”
Al-Dahhak mengutuk serangan Israel baru-baru ini, yang menurut dia menyasar warga sipil dan infrastruktur militer.
Dia menuduh Israel memanfaatkan masa transisi di Suriah untuk melakukan “agenda pendudukan” dan meminta DK PBB untuk memaksa Tel Aviv menghormati hukum dan resolusi internasional, termasuk Perjanjian Pelepasan 1974.
Menanggapi perkembangan di Suriah setelah kelompok anti-rezim menguasai ibu kota Damaskus, Al-Dahhak berkata: “Rakyat Suriah dan Suriah kini tengah menyaksikan era perubahan baru, babak baru sejarah…Rakyat Suriah berharap dapat mendirikan negara yang bebas, setara, menjunjung tinggi hukum, dan demokrasi.”
“Kami akan bergabung dalam upaya membangun kembali negara kami, membangun kembali apa yang telah hancur, dan membangun kembali masa depan, masa depan Suriah yang lebih baik bagi seluruh warga Suriah,” tambahnya.
Al-Dahhak juga mengaku bahwa dia sama terkejutnya atas kemajuan pesat kelompok anti-rezim seperti “dengan semua orang lainnya.” Dia pun menyatakan kembali komitmennya kepada bangsanya.
“Saya dan rekan-rekan saya adalah bagian dari rakyat Suriah. Kami adalah pelayan masyarakat. Kami bekerja untuk Suriah. Kami bekerja untuk membantu rakyat Suriah. Kami telah membela rakyat Suriah, dan kami telah membela kepentingan negara kami selama bertahun-tahun, dan kami akan terus melakukannya.
“Ketika warga Suriah bahagia, kami pun bahagia. Ketika warga Suriah menderita, kami pun menderita,” kata dia seraya berjanji akan terus bekerja sama dengan PBB. (ant/vin/iss/ipg)