Porwaprov I Jatim 2024 Resmi Dibuka, Diikuti 746 Atlet Seluruh Jawa Timur

Pekan Olahraga Wanita Provinsi (Porwaprov) I Jatim 2024, resmi dibuka dan dimulai di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada 6-8 Desember 2024.

Pembukaan Porwaprov I Jatim 2024 ditandai dengan dinyalakannya obor oleh Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, ditemani oleh Arumi Bachsin Ketua Persatuan Olahraga Wanita Indonesia (Perwosi) Jatim, Emil Dardak petahana Calon Wakil Gubernur Jatim, dan Muhammad Nabil Ketua KONI Jatim, di GOR Basket Unesa, Jumat (6/12/2024).

Arumi mengatakan, Porwaprov Jatim merupakan pekan olahraga khusus perempuan pertama yang digelar di Jatim, bahkan Indonesia.

“Karena ini yang pertama, jadi cukup deg-degan,” ungkap Arumi kepada suarasurabaya.net.

Meski begitu, dengan banyaknya dukungan dari berbagai pihak, Arumi mengaku optimistis event ini bisa menjadi wadah bagi para perempuan dalam bidang olahraga.

“Lewat event olahraga ini, kami ingin meningkatkan minat perempuan dari usia belia hingga dewasa untuk bisa mengasah skill dan berpartisipasi untuk menyambut kejuaraan lainnya,” jelasnya.

Pada Porwaprov I Jatim 2024 ini, Arumi mengatakan atlet yang bergabung sebanyak 746 orang, dan terbagi dalam tujuh cabang olahraga. Lima cabor itu di yakni atletik, voli, pentaque, wushu, dan senam kreasi Perwosi.

“Sementara dua cabor lain adalah cabor mandiri, tapi mau ikut meramaikan Porwaprov I jatim 2024. Di antaranya ada softball dan woodball,” terangnya.

Sementara itu, Muhammad Nabil mengatakan, dengan adanya Porwaprov I Jatim 2021, bisa ditemukan bibit unggul untuk berpartisipasi dalam kejuaraan lain, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

“Kegiatan ini bukan sekadar hura-hura tapi juga memberi porsi dan peran pada atlet wanita untuk Jatim,” katanya.

Adapun Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim berharap Porwaprov ini bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Jatim, khususnya perempuan.

“Porwaprov I Jatim 2024 adalah tonggak sejarah, di mana Perwosi Jatim mulai mengamboi peran dalam memberdayakan wanita di Jatim. Sekaligus menjadi pendobrak kegiatan yang belum ada di Indonesia,” tutupnya.(kir/bil/rid)