Kamis, 5 Desember 2024

Jatim Inisiasi Gelar Pekan Olahraga Wanita Provinsi Pertama di Indonesia

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Arumi Bachsin Ketua Perwosi Jatim saat jumpa pers tentang event Porwaprov Jatim I 2024 di Surabaya, Rabu (4/12/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Persatuan Olahraga Wanita Indonesia (Perwosi) Jatim untuk pertama kalinya menggelar Pekan Olahraga Wanita Provinsi (Porwaprov) I. Gelaran itu akan berlangsung 6-8 Desember 2024 besok.

Kompetisi Porwaprov I yang pertama kali digelar khsusus untuk atlet wanita di Indonesia ini akan berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Dalam Porwaprov I nanti, terdapat 5 cabor utama dan 2 cabor mandiri yang dipertandingkan. Untuk cabor utama ada Bola Voli, Ateltik, Petanque, Senam Kreasi Perwosi, dan Wushu. Sedangkan 2 cabor mandiri, yakni Softball dan Woodball.

Arumi Bachsin Ketua Perwosi Jatim mengatakan, event Porwaprov I merupakan upaya untuk menjaring bibit atlet perempuan berkualitas. Serta menumbuhkan minat masyarakat terhadap olahraga terutama di kalangan perempuan.

Istri Emil Elestianto Dardak Cawagub Jatim nomor 02 itu optimis, Porwaprov I akan menjadi ajang pembuktian atlet perempuan.

“Persiapan InsyaAllah sudah siap semua akan berlangsung mulai tanggal 6 sampai 8 Desember. Harapannya semua bisa menyaksikan dengan datang langsung ke Unesa,” kata Arumi saat jumpa pers di Surabaya, Rabu (4/12/2023).

Kompetisi ini bakal diikuti oleh 35 kabupaten/kota di Jatim. Semua pesertanya adalah atlet perempuan, mulai dari siswa SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA, hingga mahasiswa atau umum sesuai cabor.

“Total peserta mulai atlet bersama officialnya ada 939 orang dari 35 kabupaten/kota se Jawa Timur,” jelasnya.

Arumi berharap Porwaprov I bisa digelar secara berkelanjutan guna melahirkan atlet-atlet perempuan untuk bisa berkompetisi di kancah internasional.

“Seperti Mbak Mega (Megawati atlet voli asal klub Red Sparks Korsel) itu kan asal Jatim. Kita ingin melahirkan atlet seperti Mega yang lainnya,” ucap Arumi.

Sementara itu menurut data Statistik Sosial Budaya dari BPS Jatim tahun 2021, disebutkan bahwa angka partisipasi penduduk Jatim yang berolahraga masih berada pada catatan 24,97 persen atau di bawah rata-rata nasional sebesar 27,14 persen.

Angka ini merupakan terendah di pulau Jawa. Jika kondisi ini terus berlanjut diperkirakan tahun 2027 Jawa Timur masih pada posisi terendah dan di bawah rata-rata nasional.

Tidak hanya itu, data partisipasi berolahraga menurut Sport Development Index tahun 2023, menyebutkan bahwa Partisipasi Olahraga masyarakat Jatim baru di angka 22,4 persen. Sedangkan partisipasi aktif berolahraga nasional sebesar 35,4 persen yang didominasi oleh laki-laki.

“Persentase tersebut merupakan cerminan budaya olah raga kita. Oleh karena itu diperlukan intervensi dari pemerintah daerah dan kolaborasi dengan organisasi olahraga seperti Perwosi. Di era ini, perempuan harus mampu sebagai bagian dalam masyarakat yang turut berkontribusi membangun bangsa dan negara ke arah peradaban yang lebih maju,” ucap Arumi. (wld/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 5 Desember 2024
33o
Kurs