Kamis, 5 Desember 2024

TPP Khofifah-Emil Angkat Bicara Soal Tuduhan TPS di Madura 100 Persen Pilih 02

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Elestianto Dardak paslon nomor urut 2 dalam debat Pilkada Jatim di Grand City Surabaya, Senin (18/11/2024). Foto: Kevin Wijaya Mg suarasurabaya.net

Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil angkat bicara soal tuduhan dari Tim Paslon Risma-Gus Hans (Paslon 03) yang menyebut salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sampang dan Pamekasan ada yang 100 persen memilih Paslon 02.

Menurut dr. Makhyan Jibril Koordinator Media TPP Khofifah-Emil, tuduhan yang dialamatkan kepada Paslon nomor urut 2 tidak beralasan.

“Kami rasa tuduhan tersebut sangat tidak beralasan, justru ini sama saja dengan mereka menuduh kecurangan pada tim pemenangan mereka sendiri (Tim Paslon 03),” ucap Jibril pada Selasa (3/12/2024).

Sebab, kata Jibril, timnya juga menemukan salah satu TPS di Madura yang juga 100 persen memilih pasangan Risma-Gus Hans.

“Karena berdasarkan halaman KPU C, di beberapa TPS menunjukkan Paslon nomor 3 mendapatkan suara 100 persen,” imbuhnya.

Hasil pantauan TPP Khofifah-Emil yang disampaikan Jibril, ada sejumlah TPS di mana suara Khofifah-Emil juga nol di Madura. Sebaliknya, seluruh suara di TPS tersebut memilih Risma-Gus Hans.

Salah satunya terjadi di TPS 012, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Dari unggahan C Hasil di website KPU, ada total 559 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Partisipasi di TPS 012 ini mencapai 98 persen. Di mana ada 546 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Di TPS ini, Paslon nomor 3, Risma-Gus Hans meraih suara mutlak, yakni 546 suara,” kata Jibril.

Sementara Paslon Khofifah-Emil meraih nol suara di TPS 012 Desa Campor. Hal serupa juga terjadi pada Luluk-Lukmanul, Paslon nomor 1, yang tidak meraih satu pun suara.

Kemudian, lanjut Jibril, di TPS 009, Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Di TPS tersebut ada 557 DPT. Seluruh DPT tersebut menggunakan hak pilihnya.

“Hasilnya, 550 suara di TPS tersebut tercatat untuk Risma-Gus Hans. Sedangkan Khofifah-Emil dan Luluk-Lukmanul tidak meraih suara satupun. Dan ada 7 suara tidak sah,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Pemenangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 03, menemukan anomali dalam Pilkada 2024 berdasarkan data Sistem Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim.

KH. Imam Buchori Ketua Tim Pemenangan Risma-Gus Hans membeberkan temuan anomali itu terdapat tiga poin.

Temuan anomali pertama, yakni jumlah pemilih di TPS yang mencapai 90 persen hingga 100 persen DPT di 2.801 TPS. Di mana, selisih pemilih Paslon 02 mencapai 637.176 suara dibandingkan pemilih Paslon 03. Khusus di Sampang, terdapat 9 desa dengan jumlah pemilih di semua TPS-nya mencapai 100 persen DPT.

“Ini hal yang aneh. Masyarakat Madura ini kan merantau, walaupun KTP-nya belum berubah, banyak yang merantau. 100 persen di TPS ini kan menjadi hal yang aneh,” tuturnya.

Kedua, jumlah pemilih Paslon 03 di TPS mencapai kurang dari 30 suara dan bahkan mencapai 0 suara di 3.637 TPS. Di mana, selisih pemilih Paslon 02 mencapai 770.917 suara dibandingkan pemilih Paslon 03, dengan persentase terbesarnya ada di Sumenep, Sampang, dan Pamekasan.

“Sebuah keanehan yang mengindikasikan ada yang tidak beres. Berarti kan saksinya saja tidak memilih dan yang di ranting, partai pengusungnya juga tidak memilih. Kan ini aneh,” ucapnya. (wld/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 5 Desember 2024
26o
Kurs